TOKYO. Pemerintah Jepang terus konsisten membasmi sindikat mafia Yakuza. Yang terbaru, Pemerintah Jepang melarang perbankan mengucurkan kredit ke kelompok kriminal Yakuza. Yang mengejutkan, regulator perbankan Jepang, Financial Services Agency (FSA) mengungkapkan bahwa Mizuho Financial Group Inc terlibat dalam praktik terlarang. FSA menuduh Mizuho telah mengucurkan kredit lebih dari ¥ 200 juta atau senilai sekitar US$ 2 juta. Dalam temuan FSA, Mizuho terbukti menyalurkan sebanyak 230 pinjaman ke kelompok Yakuza sejak tahun 2010 lalu. Pasca penemuan ini, FSA mewajibkan Mizuho memperketat prosedur kepatutan dan administrasi perbankan. Hasil temuan FSA mengungkapkan, kredit yang dikucurkan Mizuho kepada Yakuza dalam bentuk kredit konsumsi, khususnya kredit kepemilikan mobil. Meski tidak terkena denda atau sanksi, pelaku pasar menilai, temuan FSA ini berimbas negatif pada Mizuho. Asal tahu saja, Mizuo merupakan bank dengan aset terbesar kedua di Negeri Sakura. “Ini merusak reputasi Mizuho. Ini adalah peringatan yang mengejutkan," ujar Shinichiro Nakamura, Analis SMBC Nikko Securities Inc, mengutip Bloomberg.
Bank Mizuho tersangkut skandal kredit Yakuza
TOKYO. Pemerintah Jepang terus konsisten membasmi sindikat mafia Yakuza. Yang terbaru, Pemerintah Jepang melarang perbankan mengucurkan kredit ke kelompok kriminal Yakuza. Yang mengejutkan, regulator perbankan Jepang, Financial Services Agency (FSA) mengungkapkan bahwa Mizuho Financial Group Inc terlibat dalam praktik terlarang. FSA menuduh Mizuho telah mengucurkan kredit lebih dari ¥ 200 juta atau senilai sekitar US$ 2 juta. Dalam temuan FSA, Mizuho terbukti menyalurkan sebanyak 230 pinjaman ke kelompok Yakuza sejak tahun 2010 lalu. Pasca penemuan ini, FSA mewajibkan Mizuho memperketat prosedur kepatutan dan administrasi perbankan. Hasil temuan FSA mengungkapkan, kredit yang dikucurkan Mizuho kepada Yakuza dalam bentuk kredit konsumsi, khususnya kredit kepemilikan mobil. Meski tidak terkena denda atau sanksi, pelaku pasar menilai, temuan FSA ini berimbas negatif pada Mizuho. Asal tahu saja, Mizuo merupakan bank dengan aset terbesar kedua di Negeri Sakura. “Ini merusak reputasi Mizuho. Ini adalah peringatan yang mengejutkan," ujar Shinichiro Nakamura, Analis SMBC Nikko Securities Inc, mengutip Bloomberg.