Bank MNC fokus tekan kredit macet komersial



JAKARTA. PT Bank MNC Internasional Tbk (Bank MNC) menargetkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada akhir 2017 bisa di kisaran 2,8% sampai 2,9%. Pada akhir 2016, Bank MNC mencatat rasio NPL sebesar 2,77%.

Salah satu cara mencapai target NPL tersebut dengan menurunkan NPL sektor komersial yang selama ini menjadi penyumbang terbesar kredit macet.

Direktur Utama Bank MNC Benny Purnomo mengatakan, NPL komersial disebabkan beberapa nasabah yang mengalami penurunan kemampuan membayar karena kondisi ekonomi. “Terkait dengan NPL komersial, kami sudah melakukan beberapa langkah restrukturiasi dari tahun lalu,” ujar Benny dalam acara penandatanganan kerja sama dengan Prioritas Land, Kamis (6/4).


Sayang, Benny enggan menyebutkan nilai kredit yang direstrukturisasi pada tahun lalu dan besaran NPL komersial terakhir. Yang jelas, NPL sektor komersial Bank MNC lebih besar dari NPL perseroan, yaitu di atas 2,7%.

Strategi Bank MNC untuk mengatasi NPL pada tahun ini lebih ke pemberesan kredit macet peninggalan bank lama, yaitu Bank ICB Bumiputra. Tahun lalu, menurut Benny, perusahaan telah melakukan hapus kredit (write off) sebanyak Rp 25 miliar sampai Rp 30 miliar mayoritas di segmen komersial.

Saat ini, perseroan mempunyai modal inti sebesar Rp 1,5 triliun atau masuk kategori kelompok BUKU II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini