JAKARTA. PT Bank MNC Internasional Tbk menargetkan pertumbuhan kredit 2017 sebesar 12% sampai 15%. Pertumbuhan kredit tahun depan ini akan ditopang oleh dua sektor yaitu konsumer dan ritel.

Benny Purnomo, Direktur Bank MNC mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan kredit tersebut, tahun depan bank akan banyak meluncurkan beberapa produk konsumer.

Terkait dengan produk konsumer apa yang dimaksud, Benny tidak merinci lebih lanjut. “Tahun depan kami akan masuk lebih dalam di bisnis konsumer dan ritel,” ujar Benny kepada KONTAN, Jumat (11/12).

Selain konsumer dan ritel, tahun depan Bank MNC juga akan menggenot bisnis korproasi. Terkait dengan bagaimana strategi bank berkode BABP di sektor ini, Benny juga belum mau mendetailkan lebih jauh.

Benny menjelaskan, ketika Bank MNC resmi terbentuk pada 2014, bank masih fokus membenahi infrastruktur. Jadi bisa dibilang dalam tiga tahun terakhir ini bank masih fokus untuk mempersiapkan fondasi.

Nah pada tahun ini dan tahun depan, Bank MNC akan fokus ke pengembangan digital banking dengan masuk ke mobile dan internet banking. Benny mengatakan pada tahun depan bank menganggarkan Rp 100 miliar sampai Rp 500 miliar untuk belanja modal.

Hampir setelah dari belanja modal tersebut digunakan untuk meng-upgrade sistem dan komputerisasi. Sedangkan 30% dari belanja modal dialokasikan untuk renovasi kantor dan standarisasi cabang.

Sampai kuartal 3 2016, Bank MNC mencatatkan kenaikan laba tipis 1,72% yoy menjadi Rp 7,77 miliar. Sedangkan kredit juga tumbuh tipis 1,58% yoy menjadi Rp 7,32 triliun.

Bank MNC tercatat masuk ke kelompok bank BUKU II atau mempunyai modal inti antara Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun. Tercatat modal inti Bank MNC sampai kuartal 3 2016 lalu adalah Rp 1,55 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto