Bank MNC terus mempersiapkan diri untuk bertransformasi jadi bank digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank MNC Internasional Tbk bakal melakukan penguatan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dan penambahan modal dengan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Hal itu dilakukan guna melakukan transformasi menjadi bank digital. 

Rights issue itu akan merilis saham baru  sebanyak-banyaknya 14,23 miliar saham. Penerbitan saham baru itu, merupakan saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau sebanyak-banyaknya sejumlah 33,33% dari modal disetor setelah terlaksananya rights issue. 

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Manajemen perseroan menyimpulkan bakal memberikan berbagai manfaat bagi kinerja bank. Pertama, meningkatkan struktur permodalan perseroan. 


Baca Juga: Multifinance banyak bermain di pembiayaan kendaraan

Lalu jumlah saham beredar perseroan akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Selain itu, Perseroan dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam Perseroan agar dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja perseroan

Lebih jauh, right issue ini akan membuat struktur permodalan akan lebih kuat, menambah modal kerja perseroan dan dapat mendukung Bank MNC dalam hal ekspansi kredit serta mendukung transformasi menjadi bank digital. Termasuk pengembangan aplikasi perbankan digital “Motion” dengan pengintegrasian aplikasi tersebut dengan kartu kredit Perseroan dan SPIN (platform pembayaran digital dari MNC Group).

Selain itu, Bank MNC Internasional juga akan menggelar penambahan modal dengan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya sejumlah 2,53 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50. 

Jumlah saham yang diterbitkan tersebut mencapai 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam perseroan. Adapun jumlah dana yang terkumpul dari private placement ini yaitu sekitar Rp 126,5 miliar. 

Perseroan menilai, PMTHMETD ini akan memberikan sejumlah manfaat terhadap perseroan antara lain meningkatkan struktur permodalan. Selain itu, jumlah saham beredar akan bertambah sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. 

Baca Juga: Pengguna BNI Mobile Banking tumbuh 58,4% yoy pada kuartal pertama 2021

Dari aksi korporasi dari, menurut manajemen, perseroan juga dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam perseroan agar dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja perseroan. 

Dana hasil private placement ini juga akan dipergunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan, modal kerja, dan ekspansi kredit. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk mendukung transformasi perseroan menjadi bank digital. 

“Sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD ini, perseroan belum memiliki keterangan mengenai calon pemodal yang akan melaksanakan PMTHMETD. Seluruh saham baru perseroan akan ditawarkan kepada semua pemegang saham dan masyarakat,” mengutip keterbukaan informasi Bank MNC pada Selasa (4/5).

Rights issue dan private placement akan dilaksanakan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 9 Juni 2021. Penambahan modal ini juga menunggu pernyataan efektif dari OJK.

Selanjutnya: Dukung pembiayaan, perbankan mulai ramai rilis surat utang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi