Bank Muamalat Alokasikan Capex IT Rp 200 Miliar pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam memperkuat kapasitas keamanan sistem teknologi informasi (TI) dan pengembangan layanan digital banking di tahun ini, Bank Muamalat  menganggarkan capital expenditure (capex) hingga Rp 200 miliar.

Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto menjelaskan, anggaran belanja modal sebagian besar akan digunakan salah satunya untuk keamanan digital.

“Kita anggarkan terutama untuk memperkuat security, yang kedua renewal infrastructure, yang ketiga untuk pengembangan,” kata Wahyu saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/8).


Wahyu mengatakan, bahwa saat ini security menjadi prioritas perusahaan karena saat ini trennya serangan cyber semakin meningkat sehingga di bank Muamalat sendiri terus diperkuat.

Baca Juga: Turun, OJK Catat Kredit Restrukturisasi Covid-19 di Juni 2023 Capai Rp 361 Triliun

"Kami saat ini sudah punya unit IT security, kami juga sudah punya security operation center, dan kami sudah pasang beberapa alat untuk memonitor 24 jam serangan yang masuk di bank Muamalat," terangnya. 

Menurutnya, saat ini 90% transaksi nasabah Bank Muamalat bahkan sudah beralih ke layanan digital. Hal ini seiring dengan pengembangan fitur-fitur yang menjawab berbagai kebutuhan nasabah.

Lebih lanjut ia menuturkan, saat ini perseroan telah memiliki aplikasi Muamalat DIN sebagai salah satu pilar pengembangan layanan digital perseroan, pilar kedua yakni cash management, ketiga adalah partnership.

"Dan kami akan arahkan ketiga pilar tersebut ke dalam super apps. Di dalamnya ada ekosistem pendidikan, rumah sakit, haji dan umroh," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi