JAKARTA. Selain menggenjot pembiayaan, Bank Muamalat tetap mengintip pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee based income). Salah satunya adalah layanan cash management. Direktur Bisnis dan Korporasi Bank Muamalat, Luluk Mahfudah, mengemukakan, sejauh ini sudah terdapat 708 nasabah korporasi yang menikmati layanan cash management Bank Muamalat. Hingga akhir tahun lalu, rata-rata dana yang dikelola masing-masing nasabah mencapai Rp 1,5 miliar. Dengan demikian, total dana yang masuk dalam layanan cash management Bank Muamalat mencapai Rp 1,062 triliun. "Kami menargetkan jumlah tersebut meningkat menjadi sekitar dua kali lipat pada tahun ini," kata Luluk, Jumat (10/1) pekan lalu. Jadi, sepanjang tahun ini Muamalat berpotensi menghimpun dana layanan cash management Rp 2,12 triliun.
Bank Muamalat bidik pertumbuhan cash management
JAKARTA. Selain menggenjot pembiayaan, Bank Muamalat tetap mengintip pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee based income). Salah satunya adalah layanan cash management. Direktur Bisnis dan Korporasi Bank Muamalat, Luluk Mahfudah, mengemukakan, sejauh ini sudah terdapat 708 nasabah korporasi yang menikmati layanan cash management Bank Muamalat. Hingga akhir tahun lalu, rata-rata dana yang dikelola masing-masing nasabah mencapai Rp 1,5 miliar. Dengan demikian, total dana yang masuk dalam layanan cash management Bank Muamalat mencapai Rp 1,062 triliun. "Kami menargetkan jumlah tersebut meningkat menjadi sekitar dua kali lipat pada tahun ini," kata Luluk, Jumat (10/1) pekan lalu. Jadi, sepanjang tahun ini Muamalat berpotensi menghimpun dana layanan cash management Rp 2,12 triliun.