KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhaji sebagai salah satu rukun Islam merupakan ibadah yang perlu dipersiapkan dengan matang karena tidak hanya membutuhkan kemampuan finansial tetapi juga fisik, mental dan keilmuan. Di sisi lain, rata-rata masa tunggu haji nasional sudah mencapai 21 tahun. Sedangkan biaya yang diperlukan sekitar Rp 35 juta untuk haji reguler dan Rp 114 juta untuk haji khusus. Berangkat dari hal tersebut Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan Gerakan MINA (Mari Tunaikan Haji Selagi Muda) atau disebut juga sebagai Haji Muda. Ini adalah gerakan nasional yang bertujuan untuk menumbuhkan keinginan menabung biaya berhaji sejak dini khususnya dari kalangan generasi milenial. Baca Juga: Perbankan bersiap untuk memacu kredit di semester II ini
Bank Muamalat dukung Gerakan Haji Muda yang dibuat BPKH
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhaji sebagai salah satu rukun Islam merupakan ibadah yang perlu dipersiapkan dengan matang karena tidak hanya membutuhkan kemampuan finansial tetapi juga fisik, mental dan keilmuan. Di sisi lain, rata-rata masa tunggu haji nasional sudah mencapai 21 tahun. Sedangkan biaya yang diperlukan sekitar Rp 35 juta untuk haji reguler dan Rp 114 juta untuk haji khusus. Berangkat dari hal tersebut Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan Gerakan MINA (Mari Tunaikan Haji Selagi Muda) atau disebut juga sebagai Haji Muda. Ini adalah gerakan nasional yang bertujuan untuk menumbuhkan keinginan menabung biaya berhaji sejak dini khususnya dari kalangan generasi milenial. Baca Juga: Perbankan bersiap untuk memacu kredit di semester II ini