Bank Muamalat Dukung Konversi BPR Bank Pekalongan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui anak usahanya Muamalat Institute mendukung rencana konversi PT BPR Bank Pekalongan (Perseroda) menjadi Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Direktur Eksekutif Muamalat Institute, Anton Hendrianto mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dalam upaya penguatan peran BPR Bank Pekalongan agar tetap dapat memberikan pelayanan prima serta berkontribusi pada kemajuan ekonomi Pekalongan.

“Dalam melakukan transformasi maka salah satu kunci utama adalah pengembangan SDM. Oleh karena itu, karyawan BPR Bank Pekalongan harus memiliki keterampilan, integritas, kompetensi dan berdaya saing,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (14/2).


Baca Juga: Bank Muamalat Targetkan Pembiayaan Multiguna pada Tahun Ini Capai Rp 1,3 Triliun

Anton menjelaskan, pembiayaan menjadi faktor yang dominan dalam menentukan keberlangsungan bisnis BPR. Menurutnya, ini tidak lepas dari fungsi lembaga keuangan sebagai penyalur fasilitas pembiayaan baik di segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), mikro, maupun konsumtif.

“Muamalat Institute siap untuk berkolaborasi dalam upaya penguatan peran BPR Bank Pekalongan melalui berbagai pelatihan seperti pengelolaan bisnis, service excellence, akuntansi, dan APU PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme),” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPR Bank Pekalongan, Agus Djunaedi menyatakan tahun ini BPR Bank Pekalongan ditargetkan segera melakukan konversi menjadi BPR Syariah Pekalongan. 

Kata dia, ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat khususnya UKM di daerah Pekalongan.

Baca Juga: Pada Tahun Ini, Bank Muamalat Targetkan Pembiayaan Multiguna Naik Tiga Kali Lipat

“Target tahun 2023 ini BPR Bank Pekalongan segera melakukan konversi menjadi BPR Syariah Pekalongan. Harapan kami agar para karyawan mampu meningkatkan kompetensi pada bidang analisa pembiayaan agar nantinya BPR Bank Pekalongan dapat berkembang lebih pesat,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi