KONTAN.CO.ID - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui anak usahanya Muamalat Institute mendukung rencana konversi PT BPR BKK Kota Pekalongan (Perseroda) menjadi Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, sebagai lembaga pelatihan dan konsultan pengembangan bisnis di bidang perbankan syariah, pihaknya mendukung rencana konversi BPR Bank Pekalongan sebagai bagian dari program transformasi perusahaan. “Kami siap berkolaborasi dalam upaya penguatan peran BPR Bank Pekalongan agar tetap dapat memberikan pelayanan prima serta berkontribusi pada kemajuan ekonomi kota Pekalongan. Dalam melakukan transformasi maka salah satu kunci utama adalah pengembangan SDM. Oleh karena itu, karyawan BPR Bank Pekalongan harus memiliki keterampilan, integritas, kompetensi dan berdaya saing,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Muamalat Institute melatih karyawan BPR Bank Pekalongan dalam hal analisis pembiayaan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah berdasarkan prinsip syariah. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada 11 Februari 2023 ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid yang sekaligus memberikan sambutan. Anton menjelaskan bahwa pembiayaan menjadi faktor yang dominan dalam menentukan keberlangsungan bisnis BPR. Hal ini tidak lepas dari fungsi lembaga keuangan sebagai penyalur fasilitas pembiayaan baik di segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), mikro, maupun konsumtif. Selain itu, Muamalat Institute siap untuk berkolaborasi dalam upaya penguatan peran BPR Bank Pekalongan melalui berbagai pelatihan seperti pengelolaan bisnis, service excellence, akuntansi, dan APU PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme). Direktur Utama BPR Bank Pekalongan H. Agus Djunaedi menjelaskan bahwa pada tahun ini BPR Bank Pekalongan ditargetkan segera melakukan konversi menjadi BPR Syariah Pekalongan. Konversi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat khususnya UKM di daerah Pekalongan. “Target tahun 2023 ini BPR Bank Pekalongan segera melakukan konversi menjadi BPR Syariah Pekalongan. Harapan kami agar para karyawan mampu meningkatkan kompetensi pada bidang analisa pembiayaan agar nantinya BPR Bank Pekalongan dapat berkembang lebih pesat,” terangnya. Sebagai informasi, BPR Bank Pekalongan merupakan salah satu lembaga perbankan perusahaan daerah yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Pekalongan. BPR Bank Pekalongan selama ini telah berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah Pekalongan serta menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah. Tentang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan pionir perbankan syariah di Indonesia, didirikan pada 1 November 1991 yang digagas oleh MUI, ICMI, serta beberapa pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia.
Sejak beroperasi pada 1 Mei 1992, perseroan terus berinovasi dengan menghasilkan program dan layanan unggulan. Kartu Shar-E Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chip bank syariah pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya, pada jutaan merchant di seluruh dunia. Bank Muamalat juga meluncurkan kampanye #AyoHijrah yang mengajak masyarakat hidup berkah dengan menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan syariat. Per tanggal 15 dan 16 November 2021 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group. Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat menjadi 82,7%. Selain BPKH saham Bank Muamalat juga dimiliki oleh IsDB sebesar 2% dan pemegang saham lainnya dengan porsi sebesar 15,3%.
Baca Juga: Bank Muamalat Dukung Konversi BPR Bank Pekalongan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti