KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baitulmaal Muamalat (BMM) lembaga amil zakat nasional yang berafiliasi dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan hewan kurban sebanyak 3.573 setara domba/kambing atau naik 10%(YoY) dari target tahun lalu. Dengan kampanye yang telah dijalankan selama setahun terakhir ini, BMM optimistis target tersebut dapat tercapai dan diharapkan melebihi dari pencapaian tahun 2022. BMM melakukan inovasi dengan mengolah daging hewan kurban menjadi rendang kaleng. Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi mengatakan, pengemasan daging kurban menjadi rendang kaleng adalah bagian dari upaya BMM dalam membantu pemerataan distribusi daging hasil kurban di Tanah Air. Dengan diolah menjadi rendang kaleng membuat daging kurban lebih mudah untuk dikirimkan ke daerah-daerah di pelosok karena praktis dan awet. “Rendang kaleng yang kami distribusikan sangat praktis karena dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu diolah lagi. Daging hewan kurban yang diolah juga sudah melalui proses standarisasi yang tinggi dan ketat sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang menerima,” katanya dalam siaran pers, Selasa (30/5).
Bank Muamalat Melalui BMM Targetkan Hewan Kurban Naik 10%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baitulmaal Muamalat (BMM) lembaga amil zakat nasional yang berafiliasi dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan hewan kurban sebanyak 3.573 setara domba/kambing atau naik 10%(YoY) dari target tahun lalu. Dengan kampanye yang telah dijalankan selama setahun terakhir ini, BMM optimistis target tersebut dapat tercapai dan diharapkan melebihi dari pencapaian tahun 2022. BMM melakukan inovasi dengan mengolah daging hewan kurban menjadi rendang kaleng. Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi mengatakan, pengemasan daging kurban menjadi rendang kaleng adalah bagian dari upaya BMM dalam membantu pemerataan distribusi daging hasil kurban di Tanah Air. Dengan diolah menjadi rendang kaleng membuat daging kurban lebih mudah untuk dikirimkan ke daerah-daerah di pelosok karena praktis dan awet. “Rendang kaleng yang kami distribusikan sangat praktis karena dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu diolah lagi. Daging hewan kurban yang diolah juga sudah melalui proses standarisasi yang tinggi dan ketat sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang menerima,” katanya dalam siaran pers, Selasa (30/5).