Bank Muamalat menambah porsi rights issue



JAKARTA. Perbankan Tanah Air memang harus pintar-pintar memperkuat pendanaan. Misalnya saja Bank Muamalat Indonesia. Demi meraup dana segar, Bank Muamalat rela menambah porsi penerbitan saham pada perhelatan penerbitan saham baru (right issue).

Mengutip prospektus yang terbit Senin (4/11) lalu, Bank Muamalat mengubah porsi penjatahan right issue menjadi sebanyak 2,815 miliar saham. Padahal, pada prospektus yang terbit di awal Oktober lalu, Bank Muamalat berniat menerbitkan saham baru sebanyak 1,997 miliar.

Keputusan menambah porsi saham baru tak lepas dari penetapan harga right issue. Kemarin, bank syariah ini menetapkan harga saham baru sebesar Rp 480 per saham. Harga ini diperoleh dari rentang harga Rp 425 - Rp 750 per saham.Dus, penetapan harga itu menjadikan target perolehan dana segar sebesar Rp 1,2 triliun - Rp 1,5 triliun tidak tercapai. Atas dasar itulah, Bank Muamalat rela melepas lebih banyak saham baru.


Dus, dengan total saham baru sebanyak 2,815 miliar, Bank Muamalat berharap bisa meneguk dana segar sebesar Rp 1,35 triliun. "Penyesuaian jumlah saham agar sesuai dengan nilai dana yang kami harapkan," kata Meitra N. Sari, Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Selasa (5/11).

Meski mengubah jumlah penerbitan saham baru, Bank Muamalat tetap mengalokasikan seluruh hasil right issue untuk kepentingan ekspansi pembiayaan. Berdasarkan laporan keuangan per September 2013, Bank Muamalat mencatat pembiayaan sebesar Rp 39,5 triliun.

Angka ini telah melampaui target akhir tahun 2013 yang dipatok sebesar Rp 38,95 triliun. Bank Muamalat pun merevisi target tahun ini, menjadi sebesar Rp 40 triliun. Catatan saja, sebelum menggelar right issue, Bank Muamalat akan meminta persetujuan pemegang saham pada 7 November mendatang.

Jika rencana penambahan saham mendapat ketuk palu, pelaksanaan right issue diperkirakan berlangsung pada 21 November-27 November mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina