JAKARTA. PT Bank Muamalat Tbk menjalankan langkah efisiensi dengan menutup sembilan kantor cabang pembantu (KCP) Bank Muamalat di wilayah Sumatera Utara. Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman mengatakan, hal ini dilakukan guna mengurangi biaya perbankan yang masih belum stabil.

“Kita atur efisien mungkin, sebaik mungkin agar likuditas terjaga dengan baik dan biaya terjaga dengan baik,” ungkapnya di Jakarta, Senin (13/9).

Adapun kantor yang ditutup adalah KCP Stabat, KCP Katamso Medan, KK (Kantor Kas) Asrama Haji Medan, KCP Lubukpakam, KCP Tebingtinggi, KCP Indrapura, KCP Perdagangan, KCP Tanjung Balai dan KCP Aek Kanopan. Endy mengungkapkan kalau penutupan kantor cabang tersebut masih terbilang wajar, pasalnya ada banyak perbankan yang melakukan hal serupa guna optimalisasi perusahaan.

Lebih lanjut, Endy memastikan belum berencana melakukan penutupan kantor cabang di luar itu. Saat ini Bank Muamalat telah memiliki 400 lebih kantor yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah ATM sebanyak 1.900 unit.

Pada paruh pertama 2016, bank syariah ini mencatatkan jumlah modal inti sebesar Rp 3,4 triliun atau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,18 triliun. Total aset Bank Muamalat juga menurun menjadi Rp 52,69 triliun pada Juni 2016 setelah sebelumnya pada bulan Juni 2015 mencapai Rp 57,17 triliun.

Sedangkan dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) per Juni 2016 senilai Rp 39,9 triliun atau turun dibanding posisi tahun 2015 yang mencapai Rp 45,05 triliun. Laba tahun berjalan Bank Muamalat per Juni 2016 menurun 71,36% menjadi Rp 30,51 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp106,54 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini