Bank mulai getol investasi di perusahaan modal ventura



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan saat ini terus berbenah menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Hal ini ditunjukkan dengan mulai banyaknya bank yang melakukan pembiayaan ke perusahaan rintisan atau startup.

Pembiayaan perusahaan startup oleh bank dilakukan dengan dua cara. Pertama secara langsung atau melalui anak usaha.

Beberapa bank besar seperti PT Bank Mandiri dan PT Bank Central Asia (BCA) sudah mempunyai anak usaha modal ventura yang digunakan untuk membiayai perusahaan rintisan ini.


Bank Mandiri membiayai startup melalui Mandiri Capital sedangkan BCA melalui Central Capital Ventura.

Mengutip laman resmi resmi Mandiri Capital, perusahaan ini telah membiayai beberapa startup diantaranya Privyid, Moka, Amartha, Cahlez, Yokke, dan Digital Artha Media.

Eddie Danusaputro, Direktur Utama Mandiri Capital mencatat sampai akhir 2017 lalu, ada 8 perusahaan rintisan yang dibiayai.

"Tahun ini kami akan investasi di 4 startup baru," kata Eddie kepada kontan.co.id, Selasa (5/6). Saat ini Mandiri Capital sedang melakukan due diligence tiga startup.

Diharapkan pembiayaan startup baru ini bisa selesai di awal kuartal 3 2018. Untuk ini Mandiri Capital sudah menyiapkan dana Rp 50 miliar-Rp 100 miliar.

BCA berencana menyuntik Rp 200 miliar perusahaan modal venturanya Central Capital Ventura (CVC) pada tahun ini. Namun besaran finalnya masih dibahas.

Jan Hendra Sekretaris Perusahaan BCA mengatakan saat ini umur CVC belum genap setahun. "(Pembiayaan startup yang dilakukan) masih kecil," kata Jan Hendra kepada kontan.co.id, Selasa (5/6).

Selain Bank Mandiri dan BCA, bank besar lain juga berencana mendirikan perusahaan modal ventura.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) bilang bank sudah membeli 35% saham Bahana Artha Ventura.

"Pembelian saham Bahana Artha Ventura ini bagian dari rencana pengembangan bisnis kedepan," kata Haru kepada kontan.co.id, Selasa (5/6).

Saat ini BRI sudah mulai menjalankan Bahana Ventura sebagai pemilik baru. BRI juga sudah menempatkan direktur keuangan dan komisaris utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto