JAKARTA. Hampir setahun sejak Bank Indonesia (BI) memperpanjang penerapan cip di kartu ATM/debit, ternyata proses migrasi dari teknologi magnetik ke cip belum banyak kemajuan. Jelang akhir tahun ini, sejumlah bank papan atas baru mempersiapkan diri untuk melakukan migrasi. Santoso Liem, Direktur Bank Central Asia (BCA) menyampaikan, pihaknya akan melakukan migrasi kartu debit ke teknologi cip pada awal 2017 dengan target dapat memenuhi ketentuan minimal 30% dari total kartu pada 2019. “Kami berharap lebih cepat akan lebih baik karena jumlah kartu debit lebih dari 13 juta kartu,” kata Santoso, akhir pekan lalu. Menurut dia, tantangan bagi bank untuk migrasi kartu ATM/debit ke cip, yakni mengedukasi konsumen dan sosialisasi untuk datang ke cabang dalam proses penukaran kartu baru. Rencananya, BCA akan mengerahkan lebih dari 1.200 kantor cabang BCA untuk melakukan migrasi.
Direktur Keuangan dan Tresuri Bank Mandiri Pahala Mansury menuturkan, pihaknya menargetkan akan melakukan migrasi ke kartu cip minimal 3 juta-4 juta per tahun. “Akan ada biaya operasional yang keluar, tapi tak bisa disebut,” ucapnya. Bank Mandiri telah menerbitkan sekitar 13,84 juta kartu ATM/debit per September 2016.