JAKARTA. Fokus di segmen konsumer dan ritel, bukan berarti Bank Mutiara tak berminat menggarap kredit mikro. Bank yang dulu bernama Bank Century ini juga ingin mencicipi pasar yang menjanjikan marjin tinggi itu. Tapi, Bank Mutiara tidak menyalurkan kredit secara langsung. Ia memilih mengalirkan atau channeling melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Dalam kerjasama ini, Bank Mutiara memberikan pinjaman Rp 50 miliar dengan jangka waktu tiga tahun. Dana tersebut diteruskan ke 1.287.582 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) binaan. Maryono, Direktur Utama Bank Mutiara menjelaskan, porsi kredit UMK masih kecil, lantaran perusahaan belum mampu menjangkau debitur, khususnya di daerah. Oleh karena itu, manajemen menyiasati keterbatasan infrastruktur dengan menggandeng PNM, koperasi dan bank perkreditan rakyat (BPR).
Bank Mutiara garap kredit mikro via PNM
JAKARTA. Fokus di segmen konsumer dan ritel, bukan berarti Bank Mutiara tak berminat menggarap kredit mikro. Bank yang dulu bernama Bank Century ini juga ingin mencicipi pasar yang menjanjikan marjin tinggi itu. Tapi, Bank Mutiara tidak menyalurkan kredit secara langsung. Ia memilih mengalirkan atau channeling melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Dalam kerjasama ini, Bank Mutiara memberikan pinjaman Rp 50 miliar dengan jangka waktu tiga tahun. Dana tersebut diteruskan ke 1.287.582 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) binaan. Maryono, Direktur Utama Bank Mutiara menjelaskan, porsi kredit UMK masih kecil, lantaran perusahaan belum mampu menjangkau debitur, khususnya di daerah. Oleh karena itu, manajemen menyiasati keterbatasan infrastruktur dengan menggandeng PNM, koperasi dan bank perkreditan rakyat (BPR).