JAKARTA. Bank Mutiara berharap technical assitance (pendampingan) oleh bank BUMN bisa terealisasi tahun depan. "Saat ini pendampingan BUMN sedang dirintis. Realisasinya perlu waktu," ungkap Direktur Utama Bank Mutiara Maryono, Rabu (28/12).Ia menambahkan, bentuk pendampingannya nanti bukan semata pemberian konsultasi manajemen ataupun teknis melainkan juga berupa kerjasama bisnis. Untuk itu, perlu penyusunan nota kesepahaman yang matang. "Mudah-mudahan 2012 bisa jalan," tukas Maryono.Techincal assitance ini merupakan bagian dari upaya bank yang sebelumnya bernama Bank Century tersebut mempercepat penyehatan dan divestasi. Perumusan mekanisme technical assitance tersebut dilakukan bersama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menangani rencana penjualan saham Bank Mutiara. Adapun bentuk bantuan yang bisa diberikan melalui technical assistance tersebut bisa berupa pendanaan (funding), pembiayaan (lending), teknologi informasi, maupun pendampingan manajemen.Setelah gagal memperoleh investor yang cocok tahun ini, LPS bakal membuka lagi pengawasan penjualan saham Bank Mutiara tahun depan. Harga jual yang ditawarkan dari bank yang kini 99% sahamnya dikuasai pemerintah tersebut senilai Rp 6,7 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Mutiara harapkan techincal assitance terwujud tahun depan
JAKARTA. Bank Mutiara berharap technical assitance (pendampingan) oleh bank BUMN bisa terealisasi tahun depan. "Saat ini pendampingan BUMN sedang dirintis. Realisasinya perlu waktu," ungkap Direktur Utama Bank Mutiara Maryono, Rabu (28/12).Ia menambahkan, bentuk pendampingannya nanti bukan semata pemberian konsultasi manajemen ataupun teknis melainkan juga berupa kerjasama bisnis. Untuk itu, perlu penyusunan nota kesepahaman yang matang. "Mudah-mudahan 2012 bisa jalan," tukas Maryono.Techincal assitance ini merupakan bagian dari upaya bank yang sebelumnya bernama Bank Century tersebut mempercepat penyehatan dan divestasi. Perumusan mekanisme technical assitance tersebut dilakukan bersama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menangani rencana penjualan saham Bank Mutiara. Adapun bentuk bantuan yang bisa diberikan melalui technical assistance tersebut bisa berupa pendanaan (funding), pembiayaan (lending), teknologi informasi, maupun pendampingan manajemen.Setelah gagal memperoleh investor yang cocok tahun ini, LPS bakal membuka lagi pengawasan penjualan saham Bank Mutiara tahun depan. Harga jual yang ditawarkan dari bank yang kini 99% sahamnya dikuasai pemerintah tersebut senilai Rp 6,7 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News