JAKARTA. Sudah jatuh tertimpa tangga. Demikian perumpamaan Bank Mutiara. Lima tahun pasca bailout, institusi yang dahulu bernama Bank Century tersebut tak kunjung laku. Dan di 2013, rasio kecukupan modal (CAR) Mutiara jeblok. Sebagai pemegang saham, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyuntik modal, sehingga total bailout ke Mutiara menjadi Rp 7,94 triliun. Belum cukup sampai di situ, akhir tahun lalu, Bank Mutiara membukukan rugi bersih sebesar Rp 1,15 triliun (lihat tabel). Padahal, posisi akhir 2012, Mutiara masih laba Rp 273,68 miliar. Berdasarkan data Otoritas Jasa keuangan (OJK) unaudited, kerugian akibat besarnya beban operasional Rp 1,98 triliun, berbanding pendapatan operasional selain bunga Rp 520,77 miliar.
Bank Mutiara merugi, siapa yang mau beli?
JAKARTA. Sudah jatuh tertimpa tangga. Demikian perumpamaan Bank Mutiara. Lima tahun pasca bailout, institusi yang dahulu bernama Bank Century tersebut tak kunjung laku. Dan di 2013, rasio kecukupan modal (CAR) Mutiara jeblok. Sebagai pemegang saham, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyuntik modal, sehingga total bailout ke Mutiara menjadi Rp 7,94 triliun. Belum cukup sampai di situ, akhir tahun lalu, Bank Mutiara membukukan rugi bersih sebesar Rp 1,15 triliun (lihat tabel). Padahal, posisi akhir 2012, Mutiara masih laba Rp 273,68 miliar. Berdasarkan data Otoritas Jasa keuangan (OJK) unaudited, kerugian akibat besarnya beban operasional Rp 1,98 triliun, berbanding pendapatan operasional selain bunga Rp 520,77 miliar.