Bank Mutiara: Tidak ada rush simpanan masyarakat



JAKARTA. Kinerja Bank Mutiara semakin kinclong. Lihat saja, di akhir Maret, bank yang dulu bernama Bank Century ini membukukan laba Rp 12 miliar.Kinerja bank Mutiara membaik. Padahal di akhir tahun lalu, bank masih membukukan rugi Rp 1,13 triliun. Kerugian ini disebabkan lima debitur kakap Bank Mutiara yang berhenti membayar utangnya. Adapun kelima debitur tersebut adalah PT Selalang Prima Internasional, PT Polymer Spectrum Sentosa, PT Trio Irama, PT Catur Karya Manunggal, dan PT Enerindo. Meski merugi, manajemen bank bilang, tidak ada penarikan dana besar-besaran atau rush yang terjadi di bank. Mengingatkan saja, ketika Bank Century mengalami kesulitan likuiditas tahun 2009, sempat terjadi rush."Bank Mutiara mampu menjaga kepercayaan nasabah sehingga tidak terjadi rush. Dana pihak ketiga (DPK) masih terjaga," kata Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mutiara. Menurut laporan keuangan Bank Mutiara kuartal I, terjadi penurunan dana simpanan masyarakat. DPK yang dihimpun mencapai Rp 11,21 triliun, turun 17,75% dibanding periode yang sama tahun 2013, sebesar Rp 13,63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia