KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun di tengah pandemi Covid-19, PT Bank Nagari berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 416,29 miliar pada 2021. Nilai itu meningkat Rp 86,04 miliar dari realisasi 2020.

Dirut Bank Nagari Muhamad Irsyad mengatakan pencapaian laba bersih tersebut didorong pertumbuhan pendapatan bunga kredit serta adanya efisiensi beban bunga Dana Pihak Ketiga (DPK).

"Evaluasi kinerja Bank Nagari selama tahun 2021 bisa dikatakan sangat baik," kata Irsyad dalam keterangan resmi, Senin (24/1).

Pada periode yang sama, aset Bank Nagari mencapai Rp 28,25 triliun atau 105,70% dari target dengan pertumbuhan Rp 2,69 triliun atau 10,52% yoy.

Baca Juga: Kementerian PUPR Salurkan Subsidi Perumahan dengan 38 Bank, Ini Daftarnya

Total aset sebesar Rp 28,25 triliun terdiri dari aset konvensional sebesar Rp 25,59 triliun dan aset Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari sebesar Rp 2,66 triliun. Nilai itu setara 9,41% dari total aset konsolidasi. 

Kemudian total kredit atau pembiayaan mencapai Rp 20,99 triliun dari target pertumbuhan Rp 1,46 triliun atau 7,46% yoy. Terdiri kredit konvensional sebesar Rp 18,93 triliun dan pembiayaan UUS sebesar Rp 2,06 triliun. 

Total DPK tercatat sebesar Rp 22,99 triliun terdiri dari DPK konvensional Rp 20,52 triliun dan DPK UUS sebesar Rp 2,48 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 21,60% di atas target 19,9% dan ROE sebesar 13,60% di atas target 12,17%.

Sementara NIM mencapai 6,57%, ROA sebesar 1,98% atau di atas target 1,83%. Dengan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 81,51%, LDR sebesar 91,25%, dan CASA 48,45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi