KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) segera meluncurkan produk
student loan yang ditujukan untuk membantu mahasiswa dalam menjawab kebutuhan dana pendidikan. Sesuai namanya,
student loan adalah kredit yang mana di waktu mendatang bisa mendorong pertumbuhan kredit tapi memang bukan dalam waktu dekat sebab BNI masih perlu mematangkan model bisnisnya. Kendati demikian, Direktur Institutional BNI, Muhammad Iqbal yakin bahwa produk pinjaman ini punya peluang besar diterima publik.
Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BBNI) Siapkan Produk Student Loan Bagi Mahasiswa Indonesia Ia pun mengutip Pusat Data Statistik Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT) yang menyatakan per Desember 2023 terdapat 31,45% jumlah penduduk usia 19-23 tahun yang melanjutkan pendidikan tinggi namun sebanyak 7 dari 100 mahasiswa tersebut harus berhenti di tengah jalan sebab terkendala biaya. Oleh sebab itu, BNI ingin mendampingi pelajar di Indonesia yang terkendala biaya daripada harus meminjam lewat pinjol. “BNI tengah mempersiapkan produk
student loan. Kami melihat mahasiswa di Indonesia sudah semakin mengenal berbagai produk jasa keuangan mulai dari tabungan, investasi, hingga pembiayaan sehingga potensi masih besar,” katanya kpaa KONTAN, Selasa (27/2). Kekhawatiran publik dengan adanya produk
student loan malah akan membebani mahasiswa ditepis langsung oleh Iqbal. Produk pembiayaan pendidikan dari BNI ini nantinya akan memiliki tingkat pembiayaan yang akomodatif dengan tenor 3 hingga 5 tahun.
Baca Juga: Bank BUMN mulai bidik kredit pendidikan Ia juga percaya mahasiswa mampu mengatur keuangan, apalagi edukasi terhadap produk jasa keuangan terus digaungkan. “Mahasiswa Indonesia juga memiliki kemampuan untuk mengatur keuangan yang baik dalam rangka mencapai berbagai target pembangunan kariernya,” ujarnya Sementara dari sisi perbankan, diharapkan produk pembiayaan ini mampu bertumbuh seperti kredit lainnya di BNI. Pasalnya jika melihat pertumbuhan kredit tahun lalu BNI telah menyalurkan sebesar Rp 695,08 triliun atau naik sekitar 7,6% secara tahunan. “Jika bisnis modelnya sudah matang, pasti bisa mendorong pertumbuhan kredit yang sehat,” lanjutnya. Sebelumnya Bank BUMN ini sudah memiliki produk Fleksi Pendidikan, yaitu solusi keuangan untuk membiayai penelitian dosen, mahasiswa berprestasi dan mahasiswa S2/S3 yang dengan payroll BNI.
Baca Juga: Berniat cari KPR? Bankir sebut tren bunganya terus turun Di samping itu program cicilan 0% tenor 3 dan 6 bulan untuk pembayaran biaya pendidikan menggunakan Kartu Kredit BNI akan berjalan dalam waktu dekat. Dalam rangka menggodok produk ini, BNI bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam negeri yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Airlangga (Unair). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli