KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berupaya untuk menekan biaya kredit atau cost of credit hingga di bawah 1% pada 2025. Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyatakan cost of credit BNI berada di level 1,9% pada Juni 2022. “Tentunya dari tahun ke tahun terdapat penurunan yang signifikan sampai nanti 2025 menjadi 1%. Kemudian dampak kenaikan suku bunga terhadap kinerja perusahaan tentunya juga sudah kami lakukan stress test, serta lakukan evaluasi dampak suku bunga, hal tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja kami,” papar Novita dalam keterbukaan informasi pada Senin (19/8). Selain itu, BNI juga terus melakukan pemantauan dari sisi likuiditas. Ia mengaku, BNI masih memiliki likuiditas yang cukup ample, dalam artian tidak terlalu terpengaruh dengan kenaikan suku bunga ini.
Bank Negara Indonesia (BBNI) Targetkan Bisa Tekan Cost of Credit Jadi 1% di 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berupaya untuk menekan biaya kredit atau cost of credit hingga di bawah 1% pada 2025. Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyatakan cost of credit BNI berada di level 1,9% pada Juni 2022. “Tentunya dari tahun ke tahun terdapat penurunan yang signifikan sampai nanti 2025 menjadi 1%. Kemudian dampak kenaikan suku bunga terhadap kinerja perusahaan tentunya juga sudah kami lakukan stress test, serta lakukan evaluasi dampak suku bunga, hal tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja kami,” papar Novita dalam keterbukaan informasi pada Senin (19/8). Selain itu, BNI juga terus melakukan pemantauan dari sisi likuiditas. Ia mengaku, BNI masih memiliki likuiditas yang cukup ample, dalam artian tidak terlalu terpengaruh dengan kenaikan suku bunga ini.