Bank Negara Indonesia (BBNI) Targetkan Pemesanan ORI025 Capai Rp 1 Triliun



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menargetkan dapat menghimpun sebesar Rp 1 triliun dari penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025. Tingkat kupon ORI025 menjadi faktor utama yang mendukung optimisme BNI selaku salah satu Mitra Distribusi (Midis) ORI025.

GM Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan, ORI025 ditawarkan dengan tingkat kupon sebesar 6,25% untuk tenor 3 tahun (ORI025T3) dan kupon sebesar 6,4% untuk tenor 6 tahun (ORI025-T6). Tingkat kupon yang ditawarkan ORI025 ini jauh lebih tinggi dibandingkan ORI seri sebelumnya.

“BNI memiliki target di angka Rp 1 triliun untuk penawaran ORI025. Dengan tingkat kupon yang ditawarkan, saat ini kami optimis angka penjualan ORI025 akan mencapai target,” ujar Henny kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1).


Baca Juga: Bank Mandiri Targetkan Penjualan ORI025 Mencapai Rp 3 Triliun

Di samping itu, Henny menyoroti bahwa ORI025 memiliki keunggulan lainnya seperti tingkat pajak obligasi berada di angka 10%. Ini jauh lebih rendah dibandingkan pajak instrumen investasi sejenis seperti deposito yang berada di kisaran 20%.

Investor juga dapat memulai investasi dengan minimum pemesanan Rp 1 juta Rupiah dan maksimum ivestasi di Rp 5 miliar untuk tenor 3 tahun dan Rp 10 miliar untuk tenor 6 tahun.

Henny melihat, pemesanan ORI kemungkinan masih akan didominasi oleh tenor yang lebih pendek. Hal itu berkaca dari penerbitan ORI sebelumnya yang menarik lebih banyak minat investor.

Baca Juga: BNI Bidik Pengguna Baru Kartu Kredit Tumbuh Minimal 35% pada 2024

BNI optimistis ORI025 akan menjadi perhatian bagi nasabah dan menjadi pilihan Investasi yang menarik saat ini, seiring berbagai fitur menarik yang ditawarkan. Adapun bagi Nasabah BNI, pemesanan ORI025 dapat menggunakan layanan BNI Mobile Banking.

Masa penawaran ORI025 telah dimulai sejak tanggal 29 Januari 2024 hingga 22 Februari 2024. Sementara, tanggal penetapan hasil penjualan ORI025 pada 26 Februari 2024 dan tanggal setelmen pada tanggal 28 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli