KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk terus memperluas kerja sama dengan penyelenggara
fintech peer to peer (P2P) lending. Bank bersandi saham BBYB ini sudah bekerja sama dengan 15 platform
fintech baik untuk kredit produktif maupun konsumtif. Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan bilang untuk pembiayaan produktif, bank bekerja sama dengan Crowdo, Esta Kapital, Restock.id, Komunal, iGrow dan Modal Rakyat. Sedangkan untuk pembiayaan konsumtif, bank menggandeng Finmas dan Kredito, Finplus, Danai.id, Ringan, Ivoji, Easycash dan bantusaku. “Bagi kami,
fintech dan
startup berbasis digital adalah kolega, yang mana kami bersama membangun ekosistem digital di Indonesia untuk menjadi lebih baik,” ujar Tjandra kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.
Bank Neo Commerce melihat potensi setiap
fintech yang akan bekerja sama seperti melalui pengecekan keuangan, transaksi pengguna, kredit berjalan, dan hal teknis lainnya. Syarat paling utama ialah, kesamaan visi untuk memajukan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Indonesia bersama-sama.
Baca Juga: Asabri tercatat menjual beberapa kepemilikan sahamnya di Bank Neo Commerce (BBYB) Tjandra menyebut sepanjang 2021, target Bank Neo Commerce memperbesar penyaluran kredit melalui skema
channeling dan bekerjasama dengan beberapa
fintech. Beberapa waktu lalu, bank juga menambah kerja sama mitra kami dengan P2P Lending untuk dapat melakukan akselerasi inklusi keuangan bagi pelaku UMKM di Indonesia. “Sampai saat ini penyedia
fintech yang telah bekerjasama dengan kami memiliki
ticket size antara Rp 30 miliar hingga Rp 50 miliar. Sedangkan untuk ke depannya, saat ini kami sedang dalam diskusi dengan beberapa penyedia perusahaan
fintech dan akan kami umumkan dalam waktu dekat,” paparnya. Sebelumnya, Tjandra menargetkan penyaluran kredit lewat P2P lending senilai Rp 750 miliar di tahun 2021. Pinjaman itu akan disalurkan melalui 15 hingga 20 entitas P2P lending.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .