KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) termasuk dalam jajaran bank yang masih belum memiliki modal inti Rp 3 triliun per September 2022. Oleh sebab itu, bank bersandi saham BBYB ini akan menggelar rights issue. Sebenarnya, rencana aksi aksi penguatan modal ini telah ada sejak awal tahun, namun manajemen menunda ke kuartal ketiga atau keempat 2022. Sejak awal, BBYB berenca menarget dana segar senilai Rp 5 triliun. Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menyatakan mempertimbangkan kondisi market dan perekonomian beberapa bulan terakhir, manajemen memutuskan untuk mengubah target perolehan dana dari perhelatan Rights Issue kami. BBYB kini hanya menargetkan bisa menghimpun dana segar sebesar Rp 1,7 triliun.
Bank Neo Commerce (BBYB) Revisi Target Rights Issue dari Rp 5 Triliun Jadi Rp 1,7 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) termasuk dalam jajaran bank yang masih belum memiliki modal inti Rp 3 triliun per September 2022. Oleh sebab itu, bank bersandi saham BBYB ini akan menggelar rights issue. Sebenarnya, rencana aksi aksi penguatan modal ini telah ada sejak awal tahun, namun manajemen menunda ke kuartal ketiga atau keempat 2022. Sejak awal, BBYB berenca menarget dana segar senilai Rp 5 triliun. Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menyatakan mempertimbangkan kondisi market dan perekonomian beberapa bulan terakhir, manajemen memutuskan untuk mengubah target perolehan dana dari perhelatan Rights Issue kami. BBYB kini hanya menargetkan bisa menghimpun dana segar sebesar Rp 1,7 triliun.