KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mengumumkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VII atau rights issue pada akhir tahun ini. Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/10), dalam aksi korporasi yang dilakukan bank dengan kode saham BBYB ini menawarkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Saham hasil pelaksanaan rights issue yang ditawarkan BBYB ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham tersebut memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal atau termasuk hak atas dividen dengan saham lain BBYB yang telah disetor penuh.
BBYB akan menggunakan 40% dana dari hasil rights issue tersebut untuk mendukung ekspansi kredit baik pada segmen pasar ritel maupun korporasi. “Sekitar 45% akan digunakan untuk kegiatan operasional perbankan, antara lain namun tidak terbatas pada, rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia, promosi untuk memperoleh pengguna baru Neobank,” tulis manajemen BNC dalam prospektus.
Baca Juga: Peta Persaingan Bisnis Bank Digital di Indonesia Kian Sengit Adapun, sisanya sebanyak 15% akan digunakan untuk mendukung pengembangan teknologi informasi, antara lain namun tidak terbatas pada pengembangan aplikasi digital banking. PT Akulaku Silvrr Indonesia, pemegang saham pengendali BBYB dengan kepemilikan 27,32% saham dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd selaku pemilik saham BBYB sebesar 6,12% saham, telah menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya untuk membeli saham baru yang diterbitkan dalam rangka PMHMETD VII. Dalam rights issue BBYB ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan, maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel. Rights issue BBYB tersebut akan efektif dilaksanakan pada 24 November 2023 mendatang. Lalu dilanjutkan dengan pencatatan dalam daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD atau recording date pada 6 Desember 2023. Kemudian, HMETD tersebut akan didistribusikan pada tanggal 7 Desember 2023 dan akan dicatatkan pada BEI pada 8 Desember 2023, serta akan diperdagangkan pada 8-14 Desember 2023.
Baca Juga: Bank Gencar Tambah Modal Lewat Rights Issue, Ini Kata Analis Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat