JAKARTA. Bank Nusantara Parahyangan (BNP) tengah berupaya menahan laju bisnisnya di tahun ini, khususnya dalam enam bulan pertama. Langkah yang dilakukan bank dengan sandi saham BBNP terkait proses konsolidasi pengawasan internal dan reprofiling atau penataan ulang kredit. Menurut Mario Yahya, Sekretaris Perusahaan BNP, rencana bisnis yang sudah disampaikan ke pihak otoritas tersebut diharapkan bisa meningkatkan, memperbaiki, dan menyempurnakan tata kelola perusahaan BNP. "Jadi, untuk semester I tahun ini kami tidak tumbuh. Nanti untuk semester II, akan kami tentukan setelah kuartal I," terang Mario kepada KONTAN, Rabu (21/1). Secara umum, Mario bilang, BNP lebih cenderung tidak agresif dan melakukan perubahan segmen kredit dari yang besar-besar (korporasi) ke kelas yang lebih menengah (UKM). Hal itu, lanjut dia, sejalan dengan langkah BNP untuk melakukan sebaran risiko.
Bank Nusantara Parahyangan tahan laju bisnisnya
JAKARTA. Bank Nusantara Parahyangan (BNP) tengah berupaya menahan laju bisnisnya di tahun ini, khususnya dalam enam bulan pertama. Langkah yang dilakukan bank dengan sandi saham BBNP terkait proses konsolidasi pengawasan internal dan reprofiling atau penataan ulang kredit. Menurut Mario Yahya, Sekretaris Perusahaan BNP, rencana bisnis yang sudah disampaikan ke pihak otoritas tersebut diharapkan bisa meningkatkan, memperbaiki, dan menyempurnakan tata kelola perusahaan BNP. "Jadi, untuk semester I tahun ini kami tidak tumbuh. Nanti untuk semester II, akan kami tentukan setelah kuartal I," terang Mario kepada KONTAN, Rabu (21/1). Secara umum, Mario bilang, BNP lebih cenderung tidak agresif dan melakukan perubahan segmen kredit dari yang besar-besar (korporasi) ke kelas yang lebih menengah (UKM). Hal itu, lanjut dia, sejalan dengan langkah BNP untuk melakukan sebaran risiko.