KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP (NISP) mencatat kenaikan pada rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional atau BOPO ke level 69,18% pada Juni 2025 dari 67,80% di Juni 2024.

Hartati, Direktur OCBC mengatakan, peningkatan tersebut terjadi seiring dengan perlambatan pertumbuhan kredit Bank.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Manufaktur di OCBC NISP Tumbuh Hampir 10% per Juni 2025

Perlindungan Data Nasabah Jadi Kunci Utama Kebijakan Keamanan Krom Bank

Per Semester I-2025 kredit yang diberikan tumbuh 2% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 166,34 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 162,47 triliun. Namun jika dilihat secara kuartalan, kredit OCBC NISP memang terlihat turun 2%. Pada Maret 2025 kredit OCBC NISP capai Rp 168,90 triliun.

"Dalam menjaga efisiensi ke depannya, Bank akan terus mengoptimalkan beban dana dan memaksimalkan kapabilitas digital yang dimiliki untuk memberikan dampak positif terhadap efisiensi operasional serta memperkuat kemudahan dan kenyamanan akses bagi nasabah," jelas Hartati kepada kontan.co.id, Kamis (12/9/2025).

Baca Juga: Bank OCBC Beberkan Penyebab Pendapatan Bunga Bersih Tumbuh Melandai Semester I-2025

Hartati juga memperkirakan, rasio BOPO akan berada pada kisaran 70% dan rasio CIR kurang dari 50% pada akhir tahun 2025.

Sebagai informasi saja, pada semester I-2025 rasio CIR OCBC NISP berada di level 47,44% angka ini turun dari 49,17% pada semester I-2024.

Baca Juga: BI Rate Turun dan Permintaan Kredit Melemah, NIM Bank OCBC NISP Menyusut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News