Bank of America Berpotensi Rugi Hingga US$ 4,9 Miliar



NEW YORK Bank of America (BofA) Corp. mungkin akan melaporkan kerugian untuk kuartal terakhir 2009. Analis Sanford C. Bernstein, John MacDonald memprediksi, potensi kerugian BofA mungkin akan mencapai US$ 4,9 miliar.

Kalkulasi ini diperoleh dari perhitungan biaya yang dikeluarkan bank untuk kredit-kredit konsumer yang bermasalah, serta pengembalian dana talangan dalam skema Troubled Asset Relief Program (TARP). Desember lalu, BofA mengembalikan dana bailout ke Departemen Keuangan Amerika Serikat sebanyak US$ 45 miliar, supaya lebih leluasa dalam membagikan kompensasi atau bonus kepada direksinya.

Selama tiga kuartal pertama tahun 2009, Bank of America juga telah menghapus buku lebih dari US$ 15 miliar kredit rumah dan pinjaman kartu kredit. Brian T. Moynihan, CEO BofA pun berjanji untuk lebih fokus pada peningkatan operasional bank untuk mendatangkan keuntungan di masa mendatang.


Maklum saja, saat kemudi ada di tangan Kenneth D. Lewis, CEO sebelum Moynihan, BofA menghabiskan lebih dari US$ 120 miliar untuk akuisisi yang dilakukan sejak tahun 2004.

Pesaing terdekat BofA, JP Morgan Chase&Co, pekan lalu mengumumkan berhasil menuai keuntungan US$ 25,24 miliar atau lebih dari empat kali lipat dari perolehan tahun sebelumnya. Meski begitu, JP Morgan tetap harus meningkatkan cadangan sebesar US$ 1,9 miliar.

Editor: Johana K.