Bank of America prediksi harga emas bisa ke US$ 3.000 per ons troi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bank of America Corp menaikkan target harga emas dalam 18 bulan menjadi US$ 3.000 per troi ons. Lebih tinggi 50% dari rekor harga emas. Target tersebut tertulis dalam laporan berjudul The Fed can't print gold

Bank of America meningkatkan target harga emas dari target sebelumnya US$ 2.000 per ons troi. Target harga emas ini direvisi setelah para pembuat kebijakan di seluruh dunia melepaskan stimulus fiskal dan moneter untuk menopang ekonomi karena wabah virus corona. 

"Karena output ekonomi turun tajam, pengeluaran fiskal melonjak, dan neraca bank sentral berlipat ganda, mata uang berada di bawah tekanan," jelas analis Michael Widmer dan Francisco Blanch dalam riset yang dikutip Bloomberg.  Hal ini akan membuat investor akan mengincar emas.


Baca Juga: Harga emas spot masih turun di US$ 1.694,47 per ons troi

BofA memperkirakan emas batangan rata-rata akan bergerak di US$ 1.695 per troi ons tahun ini dan US$ 2.063 pada tahun 2021. Rekor harga emas pada September 2011 berada di US$ 1.921,17. Sedangkan harga spot diperdagangkan di harga US$ 1.678 pada hari Selasa dan naik 11% tahun ini.

Yang pasti, dolar yang kuat, mengurangi volatilitas pasar keuangan, dan permintaan perhiasan yang lebih rendah di India dan China bisa tetap menjadi penghalang untuk emas, kata BofA. "Tetapi di luar fundamental pasokan dan permintaan emas tradisional, represi finansial kembali pada skala yang luar biasa," kata laporan itu.

Selasa (21/4), hingga pukul 00.00 WIB, harga emas di Comex untuk pengiriman Juni 2020 turun 1,1% menjadi US$ 1.692,40 per ons troi. Sedangkan harga emas turun 1,22% di US$ 1.674,99 per ons troi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana