KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank of America (BAC) mendorong nasabah di lini bisnis manajemen kekayaannya untuk mulai mempertimbangkan eksposur aset kripto dalam portofolio investasi. Dalam panduan terbaru, bank raksasa asal AS tersebut merekomendasikan alokasi 1%–4% ke aset digital, yang berlaku bagi nasabah platform Merrill, Bank of America Private Bank, dan Merrill Edge. Mulai Januari mendatang, tim strategi investasi bank ini juga akan mulai meliput empat ETF Bitcoin yang tersedia di pasar AS. “Bagi investor yang memiliki minat kuat terhadap inovasi tematik dan kenyamanan menghadapi volatilitas tinggi, alokasi kecil 1% hingga 4% pada aset digital dapat menjadi pilihan,” ujar Chris Hyzy, Chief Investment Officer Bank of America Private Bank.
4 ETF Bitcoin Akan Masuk dalam Liputan Resmi
Mulai 5 Januari, empat ETF Bitcoin yang akan masuk dalam cakupan CIO Bank of America meliputi:- Bitwise Bitcoin ETF (BITB)
- Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC)
- Grayscale Bitcoin Mini Trust (BTC)
- BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT)
Tren Baru: Wall Street Mendorong Adopsi Kripto
Rekomendasi Bank of America hadir di tengah gelombang adopsi kripto oleh bank besar dan manajer aset global. Baca Juga: Pembayaran Kripto Hadir di PlayStation, Sony Akan Meluncurkan Stablecoin pada 2026 Pada awal Oktober, Morgan Stanley menyarankan alokasi 2%–4% untuk aset kripto, menyebutnya sebagai kelas aset spekulatif namun semakin populer. Awal 2025, BlackRock merekomendasikan alokasi 1%–2% untuk Bitcoin. Sementara itu, Fidelity Investments pada Maret 2024 mendorong alokasi 2%–5%, dan hingga 7,5% bagi investor berusia di bawah 30 tahun. Selain itu, beberapa institusi lain mulai membuka akses investasi kripto:- Vanguard akan mulai membuka akses ETF dan reksa dana kripto.
- Morgan Stanley, Charles Schwab, Fidelity, dan JPMorgan sudah memperbolehkan pembelian ETF kripto.
- SoFi mulai menyediakan perdagangan kripto langsung untuk nasabah ritel.