Bank Of England siapkan langkah antisipasi risiko Brexit



KONTAN.CO.ID - LONDON. Bank of England (BoE) akan memberikan lebih banyak dukungan perekonomian di Inggris, akibat dari risiko Brexit yang tidak menghasilkan kesepakatan. Namun opsi dukungan dari bank sentral Inggris ini diperkirakan akan terbatas.

Gubernur Bank of England Mark Carney mengatakan kemungkinan pihaknya akan melonggarkan atau mengetatkan kebijakan moneter.

“Mengingat dalam keadaan luar biasa terkait dengan Brexit, saya berharap komite akan memberikan dukungan monter apapun yang bisa dibuat. Tapi jelas ada batasan kemampuan untuk melakukannya,” kata Carnet dalam laporan tahunan kepada anggota parlemen seperti yang dilansir Reuters, Selasa (26/2).


Selain itu, bank sentral juga akan meningkat frekuensi operasi sehingga memperbaiki kondisi likuiditas dari bulanan menjadi minggu, seperti yang terjadi pada saat referendum Brexim 2016 untuk menjaga sistem keuangan tetap berfungsi. “Ini adalah langkah yang bijaksana dan berhati-hati,” kata BoE.

BoE telah menaikkan suku hanya dua kali sejak krisis keuangan global, dalam menghadapi perlambatan dan adanya ketidakpastian Brexit baru-baru ini sehingga menggantung ekonomi Inggris. Dalam hal ini, suku bunga acuan berada di 0,75%, atau mendekati terendah dalam sejarah yaitu 0,25%.

Perdana Menteri Theresa May masih berusaha untuk menemukan kesepakatan dengan Uni Eropa untuk menjembatani kesenjangan dalam partai Konservatif, yang diharapkan bisa terjadi kesepakatan sebelum batas tanggal Brexit yaitu 29 Maret 2019.

Sejumlah media menyebut, Brexit diperkirakan tidak akan disetujui sehingga menunda kepergian Inggris dari Uni Eropa, hal ini membuat poundsterling berada di level terkuat sejak Mei 2017 terhadap Euro dan melampaui US$ 1,32 atas dollar Amerika Serikat (AS).

Editor: Tendi Mahadi