Bank of India Indonesia siap menambah modal inti



JAKARTA. Bank asing mencatatkan kinerja menggembirakan. Salah satunya Bank of India Indonesia. Di akhir tahun lalu, bank asal India ini mencatatkan total aset naik 22% menjadi Rp 2,54 triliun dibandingkan setahun sebelumnya.

Sementara penyaluran kredit tumbuh 27% menjadi Rp 1,83 triliun. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) meningkat 18% menjadi Rp 1,97 triliun. Dan pada akhirnya, laba bersih melompat 13,61% menjadi Rp 55 miliar.

Kinerja apik itu terus berlanjung di kuartal I-2013 lalu. Total aset meningkat 15,12%. Sementara penyaluran kredit naik 33,53% dan DPK tumbuh 8,12%. Laba bersih melonjak hingga 58%.


Bank of India Indonesia juga akan mematuhi Peraturan Bank Indonesia (BI) No. 14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti. "Pemegang saham sudah berkomitmen meningkatkan modal inti bank menjadi minimal Rp 1 triliun. Sehingga Bank of India Indonesia masuk kategori BUKU 2," jelas Iim Wardiman, Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank of India Indonesia, dalam rilis , (6/5).

Bank ini menargetkan total aset meningkat 18% hingga akhir 2013. Sementara kredit tumbuh 14%, DPK naik 24% dan laba bersih tumbuh 18%.

Untuk menggapai target, Bank of India Indonesia melakukan berbagai strategi. Salah satunya adalah menambah cabang baru. Di tahun ini, Bank of India Indonesia membuka kantor cabang pembantu (KCP) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Bank ini juga memindahkan kantor pusat.

Bank of India Indonesia juga melakukan berbagai relokasi kantor cabang. Salah satunya, pada Senin lalu, memindahkan KCP Kelapa Gading, masih ke kawasan yang sama. "Lokasi baru lebih strategis dan aman. Sarana parkir memadai," kata Iim. Bank ini juga merelokasi kantor di Mayjen Sungkono ke kawasan Wiyong, Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: