KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bank of Japan, bank sentral Jepang, Selasa (31/7), memutuskan mempertahankan target suku bunga jangka pendek di minus 0,1% dan berjanji memandu imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun ke sekitar nol persen. BOJ juga mengambil langkah-langkah untuk membuat program stimulus besar-besaran lebih fleksibel dan berjanji menjaga suku bunga rendah tetap untuk sementara. Bank sentral mengatakan akan memungkinkan suku bunga jangka panjang berfluktuasi tergantung perkembangan ekonomi dan harga, serta melakukan pembelian asetnya secara lebih fleksibel. BOJ juga mengatakan akan melakukan pembelian obligasi secara "fleksibel" dalam memenuhi janji untuk meningkatkan kepemilikan obligasi sekitar 80 triliun yen (US$ 720,27 miliar) per tahun.
Keputusan itu menggarisbawahi tantangan yang kudu dihadapi BOJ yang memaksa mempertahankan program stimulus besar-besaran kendati biaya pelonggaran berkepanjangan meningkat. Perubahan ini menunjukkan bahwa sembari berencana mempertahankan program stimulus radikal untuk saat ini, Gubernur Haruhiko Kuroda melihat dampak kebijakan yang ada pada bagian lain dari ekonomi, seperti pasar keuangan dan sistem perbankan. Menjelang pengumuman kebijakan, spekulasi pasar berkembang bahwa bank sentral mungkin menaikkan suku bunga. Namun, tidak adanya tindakan atau panduan akan hal itu pada hari Selasa mendorong penurunan imbal hasil obligasi dan membantu saham mengais kembali penurunan sebelumnya.