Bank of Korea Isyaratkan Penurunan Suku Bunga Seiring Melambatnya Inflasi



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Bank sentral Korea Selatan mempertahankan suku bunga tetap tidak berubah pada Kamis (22/8) tetapi mengisyaratkan siap untuk memulai pelonggaran kebijakan seiring dengan meredanya tekanan harga dan pertumbuhan ekonomi, sehingga meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Oktober.

Mengutip Reuters, Kamis (22/8), Bank of Korea mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,50%.

Namun, Bank of Korea dalam pernyataan kebijakannya mengatakan bahwa mereka sekarang perlu memeriksa waktu yang tepat untuk penurunan suku bunga sambil mempertahankan sikap kebijakan moneter yang restriktif.


Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida Mundur, Sejumlah Kandidat Pengganti Bermunculan

Para ekonom memperkirakan Bank of Korea akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya pada 11 Oktober, yang akan terjadi pada waktu yang hampir bersamaan dengan perkiraan Federal Reserve AS yang akan melakukan penurunan suku bunga pertamanya dalam empat tahun.

Bank of Korea juga menurunkan perkiraan pertumbuhan dan inflasi tahun ini.

Bank of Korea memangkas perkiraan pertumbuhan tahun 2024 menjadi 2,4% dari 2,5% sebelumnya, setelah negara itu secara tak terduga mengalami kontraksi pertumbuhan pada kuartal kedua. 

Saat ini inflasi konsumen diperkirakan sebesar 2,5% untuk tahun ini, lebih lambat dari 2,6% yang terlihat sebelumnya.

Prospek pemotongan suku bunga di bulan Oktober terjadi ketika bank-bank sentral di dunia mengurangi pengetatan kebijakan agresif dalam beberapa tahun terakhir dengan bank-bank sentral di Kanada, Selandia Baru dan zona euro yang semuanya melonggarkan pengaturan moneternya.

Namun, meningkatnya risiko stabilitas keuangan adalah salah satu alasan Bank of Korea memperlambat penurunan suku bunga.

“Mengenai stabilitas keuangan, penting untuk menilai dampak tindakan pemerintah terhadap pasar perumahan dan peningkatan volatilitas pasar karena harga rumah di wilayah Seoul terus meningkat,” kata Bank of Korea dalam pernyataannya.

Baca Juga: Ekonomi Korea Selatan Kontraksi di Kuartal II

Kekhawatiran mengenai inflasi baru-baru ini digantikan oleh kekhawatiran bahwa utang rumah tangga meningkat dengan cepat dan konsumsi melambat terlalu cepat.

Kenaikan harga apartemen di Seoul menjadi pusat perhatian dalam pembicaraan kebijakan dengan pemerintah awal bulan ini yang mengumumkan rencana untuk meningkatkan pasokan perumahan untuk meredam lonjakan harga.

“Mengingat utang rumah tangga meningkat dengan cepat, kami memperkirakan hanya akan ada satu kali penurunan suku bunga tahun ini. Kami pikir Bank of Korea akan tetap relatif hawkish,” kata Kim Jun-yeong, analis di DS Investment & Securities.

Ia memperkirakan penurunan suku bunga akan terjadi pada kuartal keempat.

Editor: Herlina Kartika Dewi