Bank of Tokyo minta izin buka cabang di Indonesia



JAKARTA. Bank of Tokyo Mitsubishi berharap bisa menambah jumlah cabangnya di Indonesia.  Untuk itu, Presiden Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Nobuyuki Hirano menemui  Wakil Presiden  RI Jusuf Kalla  (JK) di kantor Wakil Presiden (Wapres).

Sayangnya  Nobuyuki Hirano enggan menjelaskan hasil pertemuan tersebut.  Ia juga menolak diwawancarai wartawan yang menunggunya di Kantor Wapres.

Wapres JK  sendiri mengatakan, Bank of Tokyo bisa beroperasi dan menjadi bagian dari sistem perbankan Indonesia. "Tapi mereka minta (buka) cabang," ujar JK, Senin (4/5) di Jakarta.


Dengan ditambahnya cabang Bank of Tokyo di Indonesia, bisa memperlancar kerja sama Indonesia-Jepang, terutama terkait bantuan finansial yang diperlukan Indonesia. Semakin banyak perbankan Jepang di Indonesia, maka aliran dana kredit dari Negeri Matahari Terbit tersebut bisa semakin lancar. Seperti diketahui, sejumlah proyek dalam negeri memang rencananya akan didanai perbankan Jepang. Salah satu proyek yang menggunakan pinjaman dari Jepang adalah proyek Mass Rapid Transit (MRT). Proyek yang digadang-gadang bisa memperbaiki sistem transportasi Jakarta menggunakan dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Keinginan Bank of Tokyo membuka cabang di Indonesia ini, juga sebagai penjajakan kerja sama resiprokal antara negara-negara di kawasan Asia. Sebelumnya, Indonesia sudah menjalin kesepakatan resiprokal perbankan dengan Korea Selatan (Korsel). Dalam kerjasama ini, Bank Nasional Indonesia (BNI) diperbolehkan membuka cabang di Korsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mesti Sinaga