KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kejatuhan ekonomi China karena pandemi virus corona Covid 19 membuat jutaan usaha kecil di China kehabisan uang tunai. Tak terkecuali platform pinjaman online yang dimiliki miliarder asal China Jack Ma, MYBank. Di pertengahan Februari 2020, saat wabah virus corana memasuki masa puncak di China, MYbank harus memutuskan akan mengurangi atau tetap memberikan pinjaman. Setelah maraton meeting selama dua hari di masa isolasi mandiri, para eksekutif perusahaan sepakat dengan 25 bank mitra tentang strategi yang berpotensi berisiko. Yakni memangkas suku bunga dan tetap megguyurkan kredit bahkan lebih besar dari sebelumnya. MYbank sekarang mengeluarkan pinjaman baru CNY 2 triliun setara dengan US$ 282 miliar. Ini adalah rekor pemberian pinjaman untuk perusahaan kecil dan menengah tahun ini atau naik hampir 18% dari 2019. "Dalam menghadapi wabah virus, kami belum menurunkan target bisnis," kata Jin Xiaolong, Presiden MYBank seperti dikutip Bloomberg.
Bank online milik Jack Ma genjot kredit hingga US$ 282 miliar saat pandemi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kejatuhan ekonomi China karena pandemi virus corona Covid 19 membuat jutaan usaha kecil di China kehabisan uang tunai. Tak terkecuali platform pinjaman online yang dimiliki miliarder asal China Jack Ma, MYBank. Di pertengahan Februari 2020, saat wabah virus corana memasuki masa puncak di China, MYbank harus memutuskan akan mengurangi atau tetap memberikan pinjaman. Setelah maraton meeting selama dua hari di masa isolasi mandiri, para eksekutif perusahaan sepakat dengan 25 bank mitra tentang strategi yang berpotensi berisiko. Yakni memangkas suku bunga dan tetap megguyurkan kredit bahkan lebih besar dari sebelumnya. MYbank sekarang mengeluarkan pinjaman baru CNY 2 triliun setara dengan US$ 282 miliar. Ini adalah rekor pemberian pinjaman untuk perusahaan kecil dan menengah tahun ini atau naik hampir 18% dari 2019. "Dalam menghadapi wabah virus, kami belum menurunkan target bisnis," kata Jin Xiaolong, Presiden MYBank seperti dikutip Bloomberg.