KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah bank tanah air mencatatkan peningkatan transaksi mobile banking yang signifikan pada kuartal III-2024, seiring dengan itu para bankir juga optimis transaksi mobile banking akan meningkat dua digit pada Kuartal IV-2024 seiring dengan momentum Natal dan menjelang Tahun Baru 2025. Bank Negara Indonesia (BNI) misalnya, yang mencatatkan peningkatan frekuensi transaksi nasabah mencapai 150% secara tahunan (year on year/yoy) per September 2024 pasca migrasi ke aplikasi Wondr. Seiring dengan itu tren volume transaksi juga meningkat 230% yoy. Kepala Divisi Produk Digital Ritel dan Kemitraan BNI, Meshah Roni Ginting menyebut, pihaknya menargetkan peningkatan transaksi mencapai 200% yoy pada Kuartal IV-2024 seiring dengan adanya momentum libur sekolah serta perayaan Natal dan tahun baru. “Kami juga akan menyediakan program promo yang menarik sesuai kebutuhan Nasabah,” ungkapnya kepada Kontan, Jumat (18/10). Baca Juga: Bidik Nasabah Korea dan Lokal, Strategi Hana Bank untuk Jaga Pertumbuhan Dia menyebut saat ini fitur mobile banking yang paling banyak digunakan nasabah dalam bertransaksi yaitu QRIS, Transfer, dan Top up e-Wallet. Selain itu, fitur layanan untuk investasi juga mulai diminati, mengingat aplikasi Wondr by BNI didesain untuk memudahkan transaksi nasabah serta memberikan pengalaman layanan yang baik. Bank pelat merah lainnya seperti Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN) juga memproyeksikan peningkatan transaksi pada kuartal IV-2024. SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri Yanto Masyap menyatakan, pada kuartal keempat tahun 2024, khususnya menjelang momentum Natal dan Tahun Baru, memproyeksikan peningkatan volume transaksi akan mengalami peningkatan lebih dari 30% yoy dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. “Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kebutuhan belanja masyarakat selama periode tersebut dimana nasabah dapat melakukan transaksi di Livin' by mandiri dengan berbagai macam fitur inovatif yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi sehari-hari,” ungkap Yanto kepada Kontan, Jumat (18/10). Yanto menyatakan, fitur yang paling sering digunakan oleh nasabah dalam aplikasi Livin' by Mandiri adalah fitur transfer baik untuk tujuan dalam maupun ke luar negeri dengan 13 pilihan mata uang asing, fitur pembayaran tagihan, fitur top-up yang seamless hanya dari prelogin, serta fitur QRIS yang diperkaya dengan berbagai sumber dana seperti tabungan, kartu kredit dan paylater. Baru-baru ini Bank Mandiri baru saja merilis inovasi di aplikasi Livin' by Mandiri dengan homescreen baru bebas atur fitur favorit sesuai preferensi nasabah. Semuanya dikemas dengan antarmuka pengguna yang menarik serta pengalaman pengguna terbaik dan terpersonalisasi untuk pelanggan. “Kedepannya, kami terus berkomitmen untuk mengembangkan fitur-fitur baru dengan use cases yang tepat, termasuk integrasi layanan keuangan yang lebih menyeluruh dan personalisasi berdasarkan kebutuhan nasabah,” ungkap Yanto. Sejak diluncurkan pada Oktober 2021, pertumbuhan jumlah pengguna Livin' by Mandiri terus meningkat signifikan, mencapai 27 juta pengguna hingga Agustus 2024, naik 33% yoy dengan total transaksi Rp2.589 triliun dan 2,4 miliar volume transaksi secara year to date.. Sementara itu Senior Executive Vice President Digital Business BTN Thomas Wahyudi mengatakan, sempat melihat potensi pertumbuhan yang signifikan pada kuartal keempat, khususnya dengan adanya program Bale by BTN yang sudah mulai diluncurkan sejak Juni 2024 melalui BTN Mobile dengan ekosistem merchant BTN "Menyambut dua momentum besar, yaitu Natal dan Tahun Baru, kami memperkirakan pertumbuhan transaksi pada akhir tahun dapat meningkat sekitar 15-20%,” ungkap Thomas kepada Kontan, Jumat (18/10). Thomas menyatakan, fitur utama yang paling sering digunakan oleh nasabah BTN Mobile saat ini yaitu kiriman uang untuk inhouse maupun outgoing transfer dengan menggunakan berbagai jenis transaksi yang tersedia di BTN Mobile (Bi Fast, Transfer Online, SKN dan RTGS). Sementara itu pembayaran utilitas juga masih menjadi transaksi favorit nasabah kami seperti hal nya pembayaran / pembelian token PLN, Telco Provider (Data dan Pulsa), PDAM, serta transaksi pembelian atau top up uang elektronik, hingga transaksi QRIS. Seiring dengan peningkatan kebutuhan nasabah, BTN mencatat transaksi finansial di BTN Mobile telah mencapai pertumbuhan transaksi sebesar 180% yoy, diiringi dengan pertumbuhan volume transaksi di atas 160% yoy mencapai Rp 60 triliun per September 2024. Thomas menyatakan, pencapaian ini menunjukkan bahwa nasabah semakin aktif menggunakan layanan digital BTN untuk berbagai keperluan transaksi. Kedepan BTN akan terus meningkatkan pengalaman nasabah dengan meluncurkan berbagai fitur baru, seperti layanan QRIS Antarnegara, serta berbagai kategori/jenis tranasksi QRIS, penambahan produk investasi, seperti SBN (Surat Berharga Negara), Layanan remitansi internasional, serta berbagai ekosistem gaya hidup lainnya yang sering digunakan oleh nasabah BTN yang sebagian besar nasabah milenial, “Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat memperkaya ekosistem digital BTN Mobile dan memberikan kenyamanan lebih bagi para nasabah dalam berbagai aspek kehidupan,” ungkap Thomas.
Bank Optimis Transaksi Mobile Banking Baik di Kuartal IV-2024
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah bank tanah air mencatatkan peningkatan transaksi mobile banking yang signifikan pada kuartal III-2024, seiring dengan itu para bankir juga optimis transaksi mobile banking akan meningkat dua digit pada Kuartal IV-2024 seiring dengan momentum Natal dan menjelang Tahun Baru 2025. Bank Negara Indonesia (BNI) misalnya, yang mencatatkan peningkatan frekuensi transaksi nasabah mencapai 150% secara tahunan (year on year/yoy) per September 2024 pasca migrasi ke aplikasi Wondr. Seiring dengan itu tren volume transaksi juga meningkat 230% yoy. Kepala Divisi Produk Digital Ritel dan Kemitraan BNI, Meshah Roni Ginting menyebut, pihaknya menargetkan peningkatan transaksi mencapai 200% yoy pada Kuartal IV-2024 seiring dengan adanya momentum libur sekolah serta perayaan Natal dan tahun baru. “Kami juga akan menyediakan program promo yang menarik sesuai kebutuhan Nasabah,” ungkapnya kepada Kontan, Jumat (18/10). Baca Juga: Bidik Nasabah Korea dan Lokal, Strategi Hana Bank untuk Jaga Pertumbuhan Dia menyebut saat ini fitur mobile banking yang paling banyak digunakan nasabah dalam bertransaksi yaitu QRIS, Transfer, dan Top up e-Wallet. Selain itu, fitur layanan untuk investasi juga mulai diminati, mengingat aplikasi Wondr by BNI didesain untuk memudahkan transaksi nasabah serta memberikan pengalaman layanan yang baik. Bank pelat merah lainnya seperti Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN) juga memproyeksikan peningkatan transaksi pada kuartal IV-2024. SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri Yanto Masyap menyatakan, pada kuartal keempat tahun 2024, khususnya menjelang momentum Natal dan Tahun Baru, memproyeksikan peningkatan volume transaksi akan mengalami peningkatan lebih dari 30% yoy dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. “Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kebutuhan belanja masyarakat selama periode tersebut dimana nasabah dapat melakukan transaksi di Livin' by mandiri dengan berbagai macam fitur inovatif yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi sehari-hari,” ungkap Yanto kepada Kontan, Jumat (18/10). Yanto menyatakan, fitur yang paling sering digunakan oleh nasabah dalam aplikasi Livin' by Mandiri adalah fitur transfer baik untuk tujuan dalam maupun ke luar negeri dengan 13 pilihan mata uang asing, fitur pembayaran tagihan, fitur top-up yang seamless hanya dari prelogin, serta fitur QRIS yang diperkaya dengan berbagai sumber dana seperti tabungan, kartu kredit dan paylater. Baru-baru ini Bank Mandiri baru saja merilis inovasi di aplikasi Livin' by Mandiri dengan homescreen baru bebas atur fitur favorit sesuai preferensi nasabah. Semuanya dikemas dengan antarmuka pengguna yang menarik serta pengalaman pengguna terbaik dan terpersonalisasi untuk pelanggan. “Kedepannya, kami terus berkomitmen untuk mengembangkan fitur-fitur baru dengan use cases yang tepat, termasuk integrasi layanan keuangan yang lebih menyeluruh dan personalisasi berdasarkan kebutuhan nasabah,” ungkap Yanto. Sejak diluncurkan pada Oktober 2021, pertumbuhan jumlah pengguna Livin' by Mandiri terus meningkat signifikan, mencapai 27 juta pengguna hingga Agustus 2024, naik 33% yoy dengan total transaksi Rp2.589 triliun dan 2,4 miliar volume transaksi secara year to date.. Sementara itu Senior Executive Vice President Digital Business BTN Thomas Wahyudi mengatakan, sempat melihat potensi pertumbuhan yang signifikan pada kuartal keempat, khususnya dengan adanya program Bale by BTN yang sudah mulai diluncurkan sejak Juni 2024 melalui BTN Mobile dengan ekosistem merchant BTN "Menyambut dua momentum besar, yaitu Natal dan Tahun Baru, kami memperkirakan pertumbuhan transaksi pada akhir tahun dapat meningkat sekitar 15-20%,” ungkap Thomas kepada Kontan, Jumat (18/10). Thomas menyatakan, fitur utama yang paling sering digunakan oleh nasabah BTN Mobile saat ini yaitu kiriman uang untuk inhouse maupun outgoing transfer dengan menggunakan berbagai jenis transaksi yang tersedia di BTN Mobile (Bi Fast, Transfer Online, SKN dan RTGS). Sementara itu pembayaran utilitas juga masih menjadi transaksi favorit nasabah kami seperti hal nya pembayaran / pembelian token PLN, Telco Provider (Data dan Pulsa), PDAM, serta transaksi pembelian atau top up uang elektronik, hingga transaksi QRIS. Seiring dengan peningkatan kebutuhan nasabah, BTN mencatat transaksi finansial di BTN Mobile telah mencapai pertumbuhan transaksi sebesar 180% yoy, diiringi dengan pertumbuhan volume transaksi di atas 160% yoy mencapai Rp 60 triliun per September 2024. Thomas menyatakan, pencapaian ini menunjukkan bahwa nasabah semakin aktif menggunakan layanan digital BTN untuk berbagai keperluan transaksi. Kedepan BTN akan terus meningkatkan pengalaman nasabah dengan meluncurkan berbagai fitur baru, seperti layanan QRIS Antarnegara, serta berbagai kategori/jenis tranasksi QRIS, penambahan produk investasi, seperti SBN (Surat Berharga Negara), Layanan remitansi internasional, serta berbagai ekosistem gaya hidup lainnya yang sering digunakan oleh nasabah BTN yang sebagian besar nasabah milenial, “Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat memperkaya ekosistem digital BTN Mobile dan memberikan kenyamanan lebih bagi para nasabah dalam berbagai aspek kehidupan,” ungkap Thomas.