Bank Panin (PNBN) Putuskan Bagikan Dividen Tunai Rp 481,63 Miliar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2021 untuk dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.

Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo, mengatakan RUPS menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham senilai Rp 481,63 miliar setelah dikurangi biaya saham treasuri sebesar Rp 20 per saham. 

Sepanjang tahun 2021, perseroan berhasil membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 1,82 triliun pada 2021. Sedangkan laba operasional sebelum pencadangan dan pajak mencapai Rp 7,67 triliun atau tumbuh 15% yoy. 

"Kami terus meningkatkan pencadangan untuk mengantisipasi penurunan kualitas portfolio kredit Bank dan kredit anak perusahaan, dengan membukukan biaya cadangan sebesar Rp 5,25 triliun," kata Herwidayatmo, dalam keterangan resmi, Rabu (22/6). 

Baca Juga: Ini Skema Restrukturisasi Garuda (GIAA) yang Disetujui Mayoritas Kreditur

Secara keseluruhan, kredit yang disalurkan turun 3,9% menjadi Rp 124,84 triliun, namun kredit di segmen institusi terdiri pembiayaan kepada lembaga keuangan dan BUMN naik sebesar 18,4% yoy dan mencapai Rp 24,9 triliun.

Namun pertumbuhan kredit di segmen korporasi dan komersial sedikit terhambat akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari pandemi serta penerapan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit.

 
PNBN Chart by TradingView

Posisi likuiditas bank terjaga dengan baik yang tercermin pada peningkatan giro dan tabungan sebesar 7,2% yang kini mencapai Rp 60,5 triliun, sehingga rasio CASA meningkat menjadi 45,12% dari 39,4%, dan posisi LDR 88,05% dan NSFR mencapai 144%.

Dari sisi permodalan terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp 45,4 triliun dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) juga terjaga dengan kuat sebesar 29,86%, meningkat dibanding pada periode yang sama tahun lalu yaitu 29,58%.

PaninBank berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat hati-hati dan teliti serta mendorong pemulihan kredit yang direstrukturisasi menjadi normal kembali. 

Baca Juga: Kabar Rencana Penjualan Saham PNBN oleh Pemegang Saham, ini Jawaban Manajemen dan OJK

Dengan upaya tersebut, rasio kredit bermasalah (NPL) dapat dipertahankan di level yang aman. Rasio NPL gross sedikit meningkat ke level 3,54%, sedangkan NPL net berhasil dijaga pada level 0,95%. 

PaninBank juga melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, mengelola kredit-kredit yang direstrukturisasi agar kembali normal dan lancar, dan pertumbuhan kredit lancar.

Selain itu, RUPS juga menerima pengangkatan Theodorus Wiryawan dan Benny Luhur sebagai Komisaris

Berikut Jajaran Dewan Komisaris Bank Panin Terbaru:

Presiden Komisaris/Komisaris : Nelson Tampubolon

Wakil Presiden Komisaris/ : Lintang Nugroho

Komisaris : Chandra Rahardja Gunawan

Komisaris : Johnny

Komisaris : Gregory James Terry

Komisaris Independen : Drs. H.Riyanto

Komisaris Independen : Theodorus Wiryawan*)

Komisaris : Benny Luhur*)

Jajaran komisaris ini efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli