JAKARTA. Rencana Australia and New Zealand Banking Group (ANZ) meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT ANZ Panin Bank (ANZ Panin) berjalan mulus. Soalnya, Senin (10/5), PT Panin Bank Tbk (Bank Panin) mengumumkan rencana melepas 14% sahamnya kepada ANZ.

Bila terealisasi kepemilikan Panin Bank tinggal 1%. Sedang kepemilikan ANZ, yang menjadi pembeli siaga, meningkat dari 85% menjadi 99%.

Jumlah saham yang dijual sebanyak 7.000 saham. Harga per saham disepakati Rp 57.142.857,14. Sehingga total dana yang bakal diraup Bank Panin lewat aksi itu mencapai Rp 400 miliar.

Wakil Direktur Utama Bank Panin Roosniati Solihin mengatakan alasan pelepasan saham di ANZ Panin karena menilai penyertaan mereka di ANZ Panin kurang memberi sinergi terhadap kinerja bank. "Karena kepemilikan kami minoritas. Lini bisnis kami juga berbeda, Bank Panin di UKM sedangkan ANZ Panin lebih ke korporasi," papar Roosniati.

Untuk memuluskan aksi korporasi ini, Bank Panin akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 10 Juni 2010. "Kami juga sudah memasukkan dokumen ke Bank Indonesia (BI), sekarang masih menunggu izin keluar," terang Roosniati.

Sebelumnya, Chief Executive Oficer (CEO) ANZ Asia Pacific, Eropa, dan Amerika Alex Thursby mengungkapkan penambahan saham di ANZ Panin merupakan strategi ANZ meningkatkan bisnis di Asia dan menyederhanakan struktur bisnis di Asia tenggara. ANZ menyiapkan dana US$ 44 juta untuk aksi ini.

Sekedar catatan, ANZ Panin merupakan perusahaan patungan antara ANZ Panin dan Bank Panin. Bank yang beroperasi sejak tahun 1993 ini fokus menggarap bisnis institusi dan wealth management.

Belum lama ini, ANZ juga telah mengumumkan rencananya mengambil alih bisnis ritel dan komersial Royal Bank of Scotland (RBS). Akuisisi bisnis RBS ini rencananya bakal tuntas bulan Juni 2010. Untuk membeli unit bisnis RBS, ANZ menyiapkan investasi mencapai US$ 100 juta. Akuisisi ini meliputi 28 kantor cabang di 11 kota dan 1.000 orang karyawan tetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test