MANADO. Bank Papua mengendus potensi kredit pertanian di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Berbagai kemudahan bagi calon kreditur di sektor ini juga disiapkan.

"Kami melihat sektor-sektor di Sulut masih terbuka lebar, apalagi di sektor pertanian yang notabene penduduknya paling banyak di sektor tersebut," kata Eko Budi Harianto, Kepala Cabang Bank Papua Manado, Minggu (18/1).

Dia bilang, ada banyak kemudahan kredit ke sektor produktif yang disiapkan, sehingga petani mampu menjangkaunya. "Selain petani kopra, cengkih, padi, pala juga masih banyak lagi sektor-sektor yang sangat produktif untuk dibiayai, kata dia.

Deputi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Dudung Setyadi mengatakan penyaluran kredit pertanian, perburuan dan sarana pertanian oleh perbankan Sulut hingga November 2014 sebesar Rp 477 miliar. Angka tersebut meningkat 1,13% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Rp 471 miliar.

Peningkatan sektor ini, menandakan bahwa perbankan semakin melirik sektor tersebut. "Meskipun pangsa kredit pertanian hanya 1,86% dari total kredit perbankan Sulut, terlihat terus mengalami pertumbuhan," jelasnya.

Oleh karena itu, BI berharap perbankan yang beraktivitas di Sulut, akan semakin memberikan porsi yang lebih besar ke sektor produktif. Dalam catatan BI, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) sektor pertanian sebesar 5,31% di November 2014 atau menurun dibandingkan Oktober 2014 sebesar 5,48%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia