KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di level 2,75%, yang merupakan rasio terendah sejak 2016. Sayangnya, di sisi lain hapus buku (write off) Bank Mandiri masih bernilai besar. Sepanjang 2018, rasio NPL di level 2,75% bernilai Rp 22,6 triliun dari total penyaluran kredit sebesar Rp 820,1 triliun. Sedangkan pada 2017, rasio NPL Mandiri berada di level 3,46%, dari total penyaluran kredit Rp 729,5 triliun. Sementara itu, pada 2018 Bank Mandiri telah melakukan hapus buku kredit senilai Rp 12,32 triliun, meningkat 14,24% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 11,58 triliun
Bank pelat merah berupaya kurangi hapus buku
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di level 2,75%, yang merupakan rasio terendah sejak 2016. Sayangnya, di sisi lain hapus buku (write off) Bank Mandiri masih bernilai besar. Sepanjang 2018, rasio NPL di level 2,75% bernilai Rp 22,6 triliun dari total penyaluran kredit sebesar Rp 820,1 triliun. Sedangkan pada 2017, rasio NPL Mandiri berada di level 3,46%, dari total penyaluran kredit Rp 729,5 triliun. Sementara itu, pada 2018 Bank Mandiri telah melakukan hapus buku kredit senilai Rp 12,32 triliun, meningkat 14,24% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 11,58 triliun