KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu upaya mengamankan likuiditas, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berencana menerbitkan surat utang di tahun ini. Salah satunya antara lain rencana penerbitan obligasi dalam mata uang asing alias global bond sebesar US$ 1,25 miliar atau sekitar Rp 17 triliun (kurs Rp 13.600 per dolar AS). Nantinya, seluruh dana tersebut akan digunakan untuk menyokong pertumbuhan kredit yang dipatok naik sekitar 10% tahun 2020. Direktur Treasuri dan Internasional Bank Mandiri Darmawan Junaidi menuturkan pihaknya menyebut
global bond tahun ini merupakan sisa dari ekses yang diperoleh Bank Mandiri pada tahun lalu sebesar US$ 2 miliar.
Baca Juga: Bank BTN (BBTN) Menargetkan Laba Bersih Rp 3 Triliun Tahun Ini Nah, pada April 2019 bank bersandi BMRI ini memang sudah menerbitkan global bond senilai US$ 750 miliar. "Memang ada rencana untuk mencari dana, kita lihat kondisi pasarnya dulu di tahun ini," kata Darmawan di Jakarta, Jumat (24/1). Kendati belum ditentukan kapan waktu penerbitan obligasi global tersebut berlangsung, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menilai kemungkinan besar hal tersebut akan diterbitkan pada semester II-2020. Namun, pihaknya tak menutup kemungkinan kalau penerbitan obligasi ini bisa dilangsungkan pada kuartal II-2020. Penerbitannya akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun. "Mungkin lihat hasil dulu di kuartal II atau III, kalau kebutuhan kredit cukup besar kita akan coba cari dana juga," ujar Royke. Adapun, penjamin pelaksana emisinya tak lain adalah PT Mandiri Sekuritas. Pihaknya berharap kondisi ekonomi akan bisa terus mengalami perbaikan agar dapat terus mendorong pasar yang kondusif. Bank Mandiri tidak sendiri, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga menyatakan punya rencana penggalangan dana obligasi global di tahun ini. Direktur BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, dalam rencana bisnis bank (RBB) perseroan di 2020 memang ada upaya penerbitan global bond senilai US$ 500 juta. "Memang sudah ada di RBB dan akan dilakukan tahun ini," terangnya di Jakarta, Rabu (22/1) lalu. Ia juga mengatakan hasil penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk menopang kebutuhan pembiayaan alias
refinancing dan juga penyaluran kredit. Menurut Bob, kemungkinan besar obligasi dalam mata uang valas ini bakal diterbitkan pada semester I-2020.
Nah, selain obligasi global, bank berkode saham BBNI ini juga memiliki rencana penerbitan obligasi melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan jatah senilai Rp 5 triliun di 2020.
Baca Juga: Siap-siap, obligasi ritel SBR009 akan mulai dipasarkan 27 Januari 2020 Sebelumnya, sesama bank plat merah yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sudah lebih dulu menerbitkan junior global bond. Pada awal tahun 2020, bank bersandi bursa BBTN ini menerbitkan obligasi global senilai US$ 300 juta. Hasilnya, permintaan yang masuk pun positif alias
oversubscribed sebanyak 12,3 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi