JAKARTA. Bank pelat merah atau BUMN ramai menerbitkan obligasi atau surat utang di akhir semester I 2017. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengejar target ekspansi kredit perbankan. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) misalnya yang menerbitkan obligasi berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 senilai Rp 5 triliun. Direktur BTN Adi Setianto menyebut, nantinya seluruh pendanaan yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi kredit BTN. Ini sekaligus untuk mendukung program sejuta rumah yang digagas oleh Pemerintah. "Kami target penyaluran kredit tumbuh sampai akhir tahun sekitar 24% secara year on year (yoy), itu sudah jauh di atas market, salah satunya lewat penerbitan obligasi," ujar Adi saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/6).
Bank pelat merah ramai terbitkan obligasi
JAKARTA. Bank pelat merah atau BUMN ramai menerbitkan obligasi atau surat utang di akhir semester I 2017. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengejar target ekspansi kredit perbankan. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) misalnya yang menerbitkan obligasi berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 senilai Rp 5 triliun. Direktur BTN Adi Setianto menyebut, nantinya seluruh pendanaan yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi kredit BTN. Ini sekaligus untuk mendukung program sejuta rumah yang digagas oleh Pemerintah. "Kami target penyaluran kredit tumbuh sampai akhir tahun sekitar 24% secara year on year (yoy), itu sudah jauh di atas market, salah satunya lewat penerbitan obligasi," ujar Adi saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/6).