KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan memutuskan calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) harus memiliki rekening bank Himbara, agar penyaluran BSU lebih lancar dan tepat sasaran. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, proses transfer lewat bank BUMN lebih cepat tersalur karena tidak ada kliring. Sehingga lebih efisien dan mudah dimonitor dibandingkan transfer ke rekening nonbank BUMN. PT Bank Tabungan Negara misalnya, yang telah mengambil peran dalam penyaluran BSU di tahun sebelumnya dan bekerjasama dengan mitra pemberi kerja, serta kantor BPJS Ketenagakerjaan di masing-masing kantor cabang.
“Untuk penyaluran BSU tahun ini, Bank BTN juga ikut terlibat dalam penyaluran baik kepada nasabah yang telah memiliki rekening, maupun yang akan dibukakan rekening di bank setelah menerima data dari Kemenaker,” ujar Direktur Distribution & Retail Funding Bank BTN, Jasmin kepada Kontan.co.id, Kamis (5/8).
Baca Juga: BRI siap jadi penyalur bantuan subsidi upah tahun 2021 Jasmin bilang, penyaluran BSU tentu akan menambah perolehan rekening simpanan baru selain dari program-program lain yang sedang dijalankan bank melalui program BTN Solusi. Program ini merupakan bundling antara payroll dan kredit kepemilikan rumah (KPR), yang bekerjasama dengan berbagai instansi atau lembaga pemerintah dan juga perusahaan swasta lainnya. “Jumlah rekening di tahun 2021 direkap akan tumbuh 460.600 rekening baru, sehingga di Desember 2021 akan menjadi sebanyak 8.738.089 rekening, atau naik sekitar 5,7% dari tahun 2020,” urai Jasmin. Jasmin menjelaskan, BTN berfokus ke payroll baik untuk pegawai aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, maupun swasta dan partnership yang lebih intensif dengan PT Pos Indonesia dalam memasarkan tabungan E-Batara Pos. Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia menyatakan pihaknya akan berkomitmen untuk menjalankan mandate pemerintah, dalam hal ini terkait dengan penyaluran berbagai stimulus kepada masyarakat sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional. “Khusus terkait BSU, BRI telah menyampaikan kesiapannya Kemenaker untuk melakukan pembukaan rekening secara massal bagi para penerima BSU Kemnaker yang saat ini belum memiliki rekening Himbara,” ujar Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto, Jumat (6/8).
Aestika juga menjelaskan saat ini BRI tengah intens berkoordinasi dengan Kemenaker. “Sehingga jika data telah diterima BRI, kami sudah siap melakukan pembukaan rekening secara massal, maupun proses disbursement ke rekening pada penerima,” jelas Aestika. Sekadar informasi, Kemenaker akan menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan atas daftar pekerja yang berhak menerima BSU. Calon penerima BSU yang ada di BPJS Ketenagakerjaan sementara ini estimasinya berkisar 8,7 juta orang. Besaran dana yang akan diterima oleh pekerja atau buruh tahun 2021 sebesar Rp 500.000 per bulan untuk dua bulan, dan akan disalurkan sekaligus sebesar Rp 1 juta. Dana disalurkan ke rekening bank Himbara milik calon penerima BSU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi