Bank Pembangunan Daerah (BPD) ramai-ramai membidik nasabah pensiun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank di daerah kini mulai membidik penyaluran kredit pensiunan. Langkah ini dilakukan sejalan dengan strategi perseroan menggarap payroll Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah.

PT Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk (BJTM) misalnya, mulai menggenjot kredit ini lantaran telah bekerjasama dengan PT Taspen. Khususnya terkait flagging dari Taspen sejak tahun lalu.

"Sejauh ini kerjasama dengan Taspen, terkait penyaluran payroll pensiunan bagi pensiun di Bank Jatim, flagging pemberian kredit pensiun pensiunan," kata Direktur Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha kepada Kontan.co.id, Selasa (25/2).


Hingga akhir tahun lalu, perseroan sendiri telah memiliki 48.000 nasabah pensiun, dengan kelolaan dana senilai Rp 149 miliar. Mengakuisisi debitur pensiunan, Bank Jatim juga telah meneken kerjasama dengan PT Asabri.

Kerjasama ini akan mengatur pembayaran pensiun, pengelolaan penerima pensiun, pelaporan, dan pertanggungjawaban, pemanfaatan teknologi serta pelayanan kepada penerima pensiun. Melalui kerjasama ini pula, perseroan menargetkan bisa memiliki nasabah pensiun mencapai 206.000 orang.

Nah Ferdian menambahkan, upaya menggaet nasabah pensiun ini juga diharapkan makin bertambah bisnis kredit payroll kepada Apar Sipul Negara (ASN) di Jawa Timur.

"Untuk kredit payroll ASN sudah mencapai kurang lebih 90% melalui kami, sementara NPL gross hingga pada Januari 2019 saja masih kecil, sebesar 0,27%," paparnya.

Strategi serupa juga turut dilakukan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS). Perseroan juga turut bekerjasama dengan Taspen mengurusi nasabah pensiunan.

"Saat ini kerjasama kami dengan Taspen dalam hal pembayaran Tunjangan Hari Tua, Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian melalui rekening di Bank Banten," kata Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa.

Sementara hingga Januari 2019, Fahmi menyebut Bank Banten telah memiliki 720 nasabah pensiun dengan jumlah dana yang dikelola mencapai Rp 2,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi