Bank Pembangunan Multilateral Incar Pinjaman Tambahan Hingga US$ 400 M Dalam 10 Tahun



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bank Pembangunan Inter-Amerika pada hari Sabtu mengatakan para pemimpin 10 bank pembangunan multilateral berkomitmen untuk mengambil tindakan di lima bidang penting, termasuk ruang pinjaman tambahan sebesar US$ 300 miliar-US$ 400 miliar selama 10 tahun ke depan.

Upaya ini dilakukan di tengah meningkatnya seruan bagi lembaga-lembaga tersebut untuk meningkatkan pendanaan dalam kondisi yang menguntungkan bagi negara-negara berkembang, yang menghadapi tantangan lebih besar dalam transisi iklim dan lebih terpengaruh oleh tingkat suku bunga global yang lebih tinggi.

“Bersama-sama, kita akan dapat mencapai lebih banyak hal, dengan dampak yang lebih besar dan dalam skala yang lebih besar,” kata Presiden IDB, Ilan Goldfajn, seperti dikutip Reuters, Minggu (21/4).


Menyusul pertemuan yang diadakan di Washington di kantor pusat IDB, di sela-sela pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, MDB mengatakan rencana yang disepakati melibatkan langkah-langkah bersama untuk bekerja lebih efektif sebagai sebuah sistem, seperti dilansir Reuters pada hari Rabu.

Baca Juga: Laporan IDB dan World Bank: Modal Darurat Bisa Membuka Jalan Bagi Perluasan Pinjaman

Kelompok ini mencakup lembaga-lembaga seperti Kelompok Bank Dunia, Bank Pembangunan Baru, Bank Investasi Infrastruktur Asia, Bank Investasi Eropa, dan Bank Pembangunan Afrika.

Dalam pernyataannya, IDB mengatakan bahwa peningkatan kapasitas pembiayaan akan didukung oleh tawaran instrumen keuangan inovatif dan dengan mendorong penyaluran Hak Penarikan Khusus (SDR) IMF melalui MDB.

IDB juga memperkirakan tindakan-tindakan yang akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai modal yang dapat ditarik, yang akan membantu lembaga pemeringkat menilai dengan lebih baik nilai modal yang dapat ditarik.

MDB juga berkomitmen untuk meningkatkan tindakan terhadap perubahan iklim, membayangkan terwujudnya pendekatan umum untuk mengukur hasil iklim dalam adaptasi dan mitigasi, dan melaporkan pendanaan iklim secara bersama-sama.

Pilar kerja lain yang disepakati pada hari Sabtu mencakup penguatan kolaborasi dan pendanaan bersama di tingkat negara, mengkatalisasi mobilisasi sektor swasta, dan meningkatkan efektivitas dan dampak pembangunan.

Editor: Herlina Kartika Dewi