JAKARTA. Tahun 2014 segera berakhir. Perbankan hanya tinggal memiliki waktu satu bulan saja untuk memenuhi kewajiban penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan porsi 5% dari total kreditnya, sebelum tahun 2015 datang. Jika gagal memenuhi kewajiban ini, regulator menyiapkan sejumlah sanksi, mulai dari administratif hingga penurunan tingkat kesehatan bank. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, pihaknya telah menyalurkan kredit bagi sektor UMKM sebesar 9% dari total kredit BCA yang bernilai Rp 330,70 triliun per September 2014. Menilik dari jumlah porsi yang sudah melebihi 5%, artinya BCA sudah melaksanakan mandat dari otoritas perbankan. “Meskipun sudah memenuhi kewajiban kredit UMKM, kami akan tetap giat mengucurkan kredit ini,” ujar Jahja, Rabu (3/12). Kata dia, tantangan pemberian kredit ke UMKM adalah mengendalikan pinjaman kredit bagi korporasi dan kredit konsumsi. Penyaluran kredit korporasi dan konsumsi yang masih deras, akan menggerus porsi kredit UMKM itu sendiri.
Bank penuhi kewajiban kredit UMKM
JAKARTA. Tahun 2014 segera berakhir. Perbankan hanya tinggal memiliki waktu satu bulan saja untuk memenuhi kewajiban penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan porsi 5% dari total kreditnya, sebelum tahun 2015 datang. Jika gagal memenuhi kewajiban ini, regulator menyiapkan sejumlah sanksi, mulai dari administratif hingga penurunan tingkat kesehatan bank. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, pihaknya telah menyalurkan kredit bagi sektor UMKM sebesar 9% dari total kredit BCA yang bernilai Rp 330,70 triliun per September 2014. Menilik dari jumlah porsi yang sudah melebihi 5%, artinya BCA sudah melaksanakan mandat dari otoritas perbankan. “Meskipun sudah memenuhi kewajiban kredit UMKM, kami akan tetap giat mengucurkan kredit ini,” ujar Jahja, Rabu (3/12). Kata dia, tantangan pemberian kredit ke UMKM adalah mengendalikan pinjaman kredit bagi korporasi dan kredit konsumsi. Penyaluran kredit korporasi dan konsumsi yang masih deras, akan menggerus porsi kredit UMKM itu sendiri.