JAKARTA. Kekhawatiran perbankan likuiditas valuta asing (valas) mengetat belum terbukti. Buktinya, perbankan masih gencar investasi pada term deposit (TD) valas untuk menyimpan sebagian dana pihak ketiga valasnya. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) pada Januari 2013, DPK valas bank mencapai Rp 484,86 triliun sementara kredit valas Rp 429,71 triliun. Artinya, perbankan memiliki kelebihan likuiditas sebesar Rp 55,15 triliun. Kelebihan likuiditas inilah sebagian diparkir di TD valas. Akhir Januari lalu TD valas perbankan mencapai US$ 1,38 miliar. Komposisinya, satu pekan US$ 884 miliar, dua pekan US$ 435 juta dan satu bulan US$ 60 miliar. Pada pertengahan Maret ini jumlah TD valas kembali meningkat menjadi US$ 1,53 miliar.
Bank perbesar dana di term deposit valas
JAKARTA. Kekhawatiran perbankan likuiditas valuta asing (valas) mengetat belum terbukti. Buktinya, perbankan masih gencar investasi pada term deposit (TD) valas untuk menyimpan sebagian dana pihak ketiga valasnya. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) pada Januari 2013, DPK valas bank mencapai Rp 484,86 triliun sementara kredit valas Rp 429,71 triliun. Artinya, perbankan memiliki kelebihan likuiditas sebesar Rp 55,15 triliun. Kelebihan likuiditas inilah sebagian diparkir di TD valas. Akhir Januari lalu TD valas perbankan mencapai US$ 1,38 miliar. Komposisinya, satu pekan US$ 884 miliar, dua pekan US$ 435 juta dan satu bulan US$ 60 miliar. Pada pertengahan Maret ini jumlah TD valas kembali meningkat menjadi US$ 1,53 miliar.