JAKARTA. Kerontang likuiditas perbankan diharapkan berlalu. Demi memperlonggar likuiditas rupiah, hari ini, delapan bank nasional meneken perjanjian mini master repurchase agreement (MRA). Kerjasama selama tiga tahun ini diharapkan meningkatkan transaksi repo antarbank. Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) mengatakan, sejatinya likuiditas perbankan saat ini masih aman. Namun, BI perlu mengantisipasi kekeringan likuiditas di tahun depan. Menurut Difi, transaksi repo lebih menguntungkan lantaran suku bunga lebih rendah ketimbang pasar uang antar bank (PUAB). Pasalnya, transaksi repo memiliki underlying asset sebagai agunan, yakni Sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat berharga negara (SBN) dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). Kalau rata-rata bunga PUAB 7%, bunga repo 6,9% per bulan.
Bank perlonggar likuiditas lewat mini repo
JAKARTA. Kerontang likuiditas perbankan diharapkan berlalu. Demi memperlonggar likuiditas rupiah, hari ini, delapan bank nasional meneken perjanjian mini master repurchase agreement (MRA). Kerjasama selama tiga tahun ini diharapkan meningkatkan transaksi repo antarbank. Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) mengatakan, sejatinya likuiditas perbankan saat ini masih aman. Namun, BI perlu mengantisipasi kekeringan likuiditas di tahun depan. Menurut Difi, transaksi repo lebih menguntungkan lantaran suku bunga lebih rendah ketimbang pasar uang antar bank (PUAB). Pasalnya, transaksi repo memiliki underlying asset sebagai agunan, yakni Sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat berharga negara (SBN) dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). Kalau rata-rata bunga PUAB 7%, bunga repo 6,9% per bulan.