JAKARTA. PT Bank Permata Tbk optimistis masih bisa mengandalkan dana pihak ketiga (DPK) untuk penyaluran kreditnya. Alasannya, dana nasabah di bank patungan Astra Internasional dengan Standard Chartered ini masih dipandang mencukupi. Direktur Utama Bank Permata Roy Arfandy mengatakan, kedepannya Bank Permata akan menjaga bagaimana dana nasabah atau DPK bisa tumbuh secara stabil. Secara umum, kata Roy, kondisi likuditas Bank Permata masih stabil. Hal ini ditunjukkan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) per Desember 2015 yang mencapai 87,84% atau melonggar dari 2014 sebesar 89,13%. “Pada 16 Maret 2016, perbankan mendapatkan tambahan likuditas dari penurunan GWM sebesar Rp 40 triliun. Diharapkan dengan penurunan GWM, likuiditas Bank Permata akan membaik,” ujar Roy, Rabu (16/3).
Bank Permata belum jajaki opsi pendanaan selain DPK
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk optimistis masih bisa mengandalkan dana pihak ketiga (DPK) untuk penyaluran kreditnya. Alasannya, dana nasabah di bank patungan Astra Internasional dengan Standard Chartered ini masih dipandang mencukupi. Direktur Utama Bank Permata Roy Arfandy mengatakan, kedepannya Bank Permata akan menjaga bagaimana dana nasabah atau DPK bisa tumbuh secara stabil. Secara umum, kata Roy, kondisi likuditas Bank Permata masih stabil. Hal ini ditunjukkan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) per Desember 2015 yang mencapai 87,84% atau melonggar dari 2014 sebesar 89,13%. “Pada 16 Maret 2016, perbankan mendapatkan tambahan likuditas dari penurunan GWM sebesar Rp 40 triliun. Diharapkan dengan penurunan GWM, likuiditas Bank Permata akan membaik,” ujar Roy, Rabu (16/3).